×
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui karakteristik produk simpanan KSP dan BMT dalam hal jenis simpanan, perjanjian/akad, biaya administrasi dan pembagian keuntungan, (2) untuk mengetahui karakteristik produk pinjaman KSP dan BMT dalam hal jenis pinjaman, perjanjian/akad, syarat pengajuan dan biaya-biaya kredit, (3) untuk mengetahui sistem yang lebih menguntungkan bagi nasabah penyimpan dana (4) untuk mengetahui sistem yang lebih menguntungkan bagi nasabah peminjam dana, (5) untuk mengetahui prospek perkembangan KSP dan BMT dari segi pertumbuhan simpanan-pinjaman. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling (sampel bertujuan), sampel yang diambil tidak ditekankan pada jumlah, namun pada kekayaan informasi yang dimiliki anggota sampel sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: (1) Karakteristik produk simpanan KSP dan BMT dalam hal; (a) Jenis simpanan, pada kedua LKM simpanan berjenis tabungan dan deposito. BMT mengembangkan menjadi akad murabahah dan mudharabah, (b) Perjanjian/akad, pada BMT tidak diperjanjikan keuntungan yang pasti secara nominal, (c) Biaya administrasi, tidak diterapkan pada KSP dan BMT, (d) Pembagian keuntungan pada KSP dengan prinsip bunga, pada BMT dengan bonus/bagi hasil. (2) Karakteristik produk pinjaman KSP dan BMT dalam hal; (a) Jenis pinjaman, pada KSP berupa pinjaman harian, mingguan dan bulanan, pada BMT berupa pembiayaan Murabahah-Istishna, Mudharabah-Musyarakah, Qardh, Ijarah,dan Wakalah, (b) Perjanjian/akad, pada kedua jenis LKM memuat jenis pinjaman/ pembiayaan, tujuan dan beban jasa pinjaman, (c) Syarat pengajuan, memiliki syarat administrasi yang hampir sama, akan tetapi BMT sangat menekankan tujuan penggunaan dana, sedangkan KSP menekankan agunan yang jelas, (d) Biaya-biaya kredit, pada masing-masing LKM menerapkan biaya administrasi dan materai, perbedaannya pada BMT terdapat biaya asuransi, taksasi, dan margin/bagi hasil, sedangkan pada KSP terdapat biaya provisi-komisi, denda dan beban bunga. (3) Sistem yang lebih menguntungkan bagi nasabah penyimpan dana di koperasi, yakni secara finansial dan non finansial. Secara finansial KSP lebih menguntungkan dengan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada bagi hasil/bonus pada BMT (1,25% : 1%), secara non finansial BMT memiliki nilai lebih karena dana dikelola untuk pembiayaan yang syar’i. (4) Sistem yang lebih menguntungkan bagi nasabah peminjam dana koperasi, yakni secara finansial dan non finansial. Secara finansial BMT lebih menguntungkan karena biaya akad lebih murah daripada KSP dan rata-rata tingkat margin yang lebih rendah daripada bunga pinjaman KSP (2% : 2,5%), dengan syarat pembiayaan diselesaikan sesuai perjanjian. Secara non finansial KSP lebih menguntungkan karena waktu pencairan dana lebih cepat dan prosedur yang lebih mudah. (5) Prospek perkembangan KSP dan BMT dari segi pertumbuhan simpanan-pinjaman menunjukkan BMT memiliki prospek untuk lebih berkembang. Persentase kenaikan simpanan anggota, asset, outstanding dan SHU pada BMT lebih tinggi daripada KSP.