×
Latar Belakang: Preeklampsia adalah sindrom yang ditandai dengan hipertensi dan proteinuria yang baru muncul di trimester dua kehamilan. Salah satu faktor yang mempredisposisi terjadinya preeklampsia yaitu IMT. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara status IMT selama hamil dengan kejadian preeklampsia di RSUD Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan case control. Teknik sampling menggunakan quota sampling. Besar sampel dalam penelitian adalah 30 ibu hamil yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok kasus 15 orang dan untuk kelompok kontrol 15 orang. Cara pengumpulan data menggunakan lembar angket dan wawancara. Analisis data menggunakan uji statistik Fisher dengan program SPSS 17.0 for Windows. Hasil: Didapatkan hasil bahwa 9 dari 11 responden yang memiliki status IMT lebih mengalami preeeklampsia, sedangkan 10 dari 15 responden yang memiliki status IMT normal tidak mengalami preeklampsia. Hasil uji Fisher diperoleh nilai signifikansi (