×
Jamu banyak dikonsumsi oleh masyarakat untuk mengurangi, menghilangkan dan menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit. Salah satu jamu yang banyak diminati masyarakat adalah jamu serbuk kunyit, selain karena harganya murah, mudah dalam penggunaanya, jamu serbuk kunyit memiliki manfaat untuk memperlancar peredaran darah, antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan. Mutu dan keamanan jamu serbuk kunyit yang dikonsumsi masyarakat dapat dilihat dari nilai Angka Kapang/Khamir (AKK) dan ada tidaknya bakteri Staphylococcus aureus yang ditemukan sampel jamu. Adanya AKK yang melebihi batas dan bakteri S.aureus yang ditentukan oleh BPOM RI No.12 Tahun 2014 dapat membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui AKK da nada tidaknya bakteri S.aureus pada jamu serbuk kunyit yang dijual di Pasar Gede Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pendekatan survei dan rancangan deskriptif. Penelitian yang dilakukan meliputi penentuan dan pemilihan tempat pengambilan sampel, pengambilan sampel jamu serbuk kenyit, pengujian AKK dan S.aureus, serta dilakukan analisis hasil. Data dianalisa menggunakan metode analisa mikrobiologi yang ditetapkan Departemen Kesehatan tahun 1992. Hasil pengujian menunjukkan nilai AKK jamu serbuk kunyit adalah <10 sampai 3,8 x 102 koloni/ml dan negatif bakteri S.aureus. Kata Kunci : Jamu serbuk kunyit, AKK, S.aureus