×
Jumlah arus ekspor dari Solo ke Semarang semakin berkurang pada kurun waktu 3 tahun terakhir. Pada saat yang sama jumlah Ekspor dari Solo melalui pelabuhan Surabaya semakin meningkat. Selain persoalan kualitas infrastruktur terdapat penyebab lainnya yakni terkait dengan besar kecilnya jumlah biaya penyelesaian barang ekspor. Tujuan kajian ini adalah memperkirakan jumlah biaya penyelesaian ekspor dari Solo ke Semarang sekaligus mendeteksi langkah fordwarder dalam menghadapi eksportir yang tidak memenuhi kewajibannya tepat waktu. Kajian ini menggunakan model exploratory research yang bertujuan untuk menggali secara cermat karakteristik dari fakta-fakta (individu, kelompok atau keadaan). Sedangkan berdasarkan pendekatan yang digunakan, penelitian yang dilakukan ini merupakan jenis penelitian lapangan yang mempunyai corak empirisme, behaviorisme, naturalisme, sainisme, maupun positivistik. Data yang dipakai sebagian besar data primer dan didukung dengan data sekunder. Hasil kajian menunjukkan bahwa persoalan biaya penyelesaian ekspor dari Solo ke Semarang tidak menjadi hal yang paling mendominasi perubahan arus ekspor melalui pelabuhan Semarang. Biaya yang dipungut oleh fordwader cukup bervariasi. Berdasarkan perhitungan biaya dan pertimbangan efisiensi kerja sebaiknya eksportir menggunakan jasa freight forwarding di dalam pengurusan proses penyelesaian barang ekspornya. Saran untuk tujuan kedua yakni sistem pembayaran dimuka cash & carry perlu dilakukan variasi dalam penerapannya dan perlu dihindarkan cara-cara yang menyebabkan eksporter memilih jalur lain.