Penulis Utama | : | Hanifah Nur Syafitri |
NIM / NIP | : | M02 |
<!--[if gte mso 9]><xml>
ANALISIS KONSENTRASI UDARA AKIBAT KECELAKAAN REAKTOR KARTINI DITINJAU VARIASI BAHAN BAKAR YANG MELELEH DENGAN SOFTWARE PC-COSYMA
Hanifah Nur Syafitri1, Suharyana1, Diah Hidayanti2
1) Program Studi Fisika Universitas Sebelas Maret
2) Badan Pengawas Tenaga Nuklir
ABSTRAK
Simulasi kecelakaan nuklir telah dilakukan dengan software ORIGEN 2.1 dan PC-Cosyma. Software origen digunakan untuk mendapatkan nilai radioaktivitas dimana nilai ini berguna untuk nilai masukan inventori pada program PC-Cosyma sehingga mendapatkan nilai konsentrasi. Data masukan yang digunakan untuk program ORIGEN 2.1 adalah waktu operasi reaktor selama 10 tahun yaitu 897 hari, jumlah total seluruh bahan bakar yang berisi 69 selongsong, daya yang digunakan 250 kW dan massa tiap variasi bahan bkar. Variasi selongsong bahan bakar yang meleleh yang digunakan adalah 6 selongsong, 16 selongsong, 34 selongsong, 57 selongsong dan 69 selongsong. Dengan mode deterministik, masukan PC-Cosyma dibutuhkan data berupa kecepatan udara 0,25 m/s, nilai stabilitas atmosfir yang berada di A, arah angin sebesar 135o, jarak 10 km, jumlah kepadatan penduduk sebanyak 2570 jiwa/km2. Dari data origen yang di dapatkan sebagian besar menunjukkan semakin banyak jumlah selongsong bahan bakar yang meleleh maka nilai radioaktivitas yang didapat juga semakin besar. Hal ini dipengaruhi bahan bakar dengan jumlah selongsong yang meleleh banyak maka massa yang digunakan jungan lebih banyak . Dari hasil yang didapat nilai konsentrasi dari 6 selongsong, 16 selongsong, 34 selongsong, 57 selongsong dan 69 selongsong konsentrasi di udara pada jumlah selongsong yang meleleh 69 selongsong yang paling besar. Dibuktikan pada nuklida Cs-137, Sr-90, dan I-131 selongsong 69 selongsong yang paling tinggi konsentrasinya. Dari simulasi ini didapatkan pada jarak 0,25 km merupakan nilai konsentrasi yang paling tinggi. Hal ini dapat terjadi karena faktor meteorologi seperti kecepatan angin dan arah angin. Angin yang bergerak dari reaktor membawa lepasan radioaktif yang tinggi yang akan jatuh sepanjang angin itu bergerak. Ketika angin itu bergerak maka yang akan mendapatkan sebaran radioaktif ini pertama kali yaitu tempat terdekat dari reaktor jarak yaitu 0,25 km. Dari ketiga nuklida I-131 merupakan nuklida yang memiliki konsentrasi yang paling besar sehingga dapat menimbulak dampak yang lebih besar dari yang lain.
Kata kunci: radioaktivitas, konsentrasi udara, deterministik, dampak radiologi
ABSTRACT
Simulation about accident nuclear already done by using software ORIGEN 2.1 dan PC-Cosyma. The ORIGEN 2.1 software is used to obtain radioactivity value which useful t the value of inventory input in PC-Cosyma programs then to obtain the value of air concentration. The input data that used for the ORIGEN 2.1 program is the operating time of the reactor for 10 years is 897 days, the total amount of fuel containing 69 cartridgess, the power used 250 kW and the mass of each variation of the fuel elememnt. Variations of melted fuel cartridge used are 6 cartridges, 16 cartridgess, 34 cartridgess, 57 catridgess and 69 cartridgess. In deterministic mode, PC-Cosyma input required of 5 m / s wind velocity, atmospheric stability value at C, wind direction 315o, distance 100 km, population density 30,422 soul / km2. From the data origen obtained showed the more the number of melted fuel cartridge, the value of radioactivity obtained also greater than. This is influenced by fuel which is have more melted cartridgess fuel elemen used more mass material fuel elements too. The value of radioactivity affect the concentration value. From the results obtained the concentration value of 6 cartridges, 16 cartridgess, 34 cartridgess, 57 catridgess and 69 cartridgess of air concentration on the number of melted sleeves 69 is the largest. It is well show on the Cs-137, Sr-90, and I-131 cartridge of 63 most concentrated nuclides. From this simulation also obtained at a distance of 0,25 km have the highest concentration. This can happen because meteorological factors such as wind speed and wind direction. The moving wind from the reactor carries high released radioctive that can be fall as long as the wind moves. When the wind move then that gets high radioactive is the place that closed from reactor so on distance 0,25 km.
Keyword:radioactivity, concentration, deterministic. radiology impact.
<!--[if gte mso 9]><xml>
Penulis Utama | : | Hanifah Nur Syafitri |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | M02 |
Tahun | : | 2017 |
Judul | : | Analisis konsentrasi udara akibat kecelakaan rekator kartini ditinjau variasi bahan bakar yang meleleh dengan software PC- cosyma |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fisika FMIPA UNS - 2017 |
Program Studi | : | S-1 Fisika |
Kolasi | : | 6 hal. |
Sumber | : | Hadiah |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Makalah |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Suharyana 2. Diah Hidayanti |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. MIPA |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|