Latar Belakang: Estetika kompleks merupakan masalah estetis yang melibatkan gigi dan jaringan pendukungnya serta dapat menyebabkan perubahan dan gangguan fungsi lainnya. Perawatan estetika kompleks melibatkan beberapa tindakan spesialisasi agar hasil yang dicapai dapat maksimal, misalnya bidang Periodonsia untuk mempertahankan dan merawat jaringan pendukung gigi bekerjasama dengan bidang Konservasi Gigi untuk mempertahankan gigi yang ada.
Tujuan: Perawatan interdisipliner ini bertujuan untuk mencapai kondisi estetika optimal dan memperbaiki fungsi bicara dan mastikasi bagi pasien.
Laporan Kasus: pria berusia 22 tahun mengeluhkan keadaan gusi dan gigi yang terlihat tidak estetis. Pasien mengalami fraktur pada 4 insisivus maksila karena kecelakaan. Saat datang pasien menggunakan gigi tiruan sebagian lepasan dengan sisa gigi yang fraktur.
Manajemen: Perawatan estetika kompleks dilakukan kerjasama antara spesialis Konservasi Gigi untuk melakukan perawatan saluran akar dan pemasangan serta pembuatan inti pasak dengan disertai mahkota permanen, sedangkan spesialis Periodonsia melakukan bedah mukogingival yang meliputi gingivektomi, crown lengthening, reposisi papilla interdental dan penutupan resesi.
Kesimpulan: Perawatan interdisipliner antara spesialisasi Konservasi Gigi dengan Periodonsia pada perawatan estetika kompleks ini memberikan hasil yang memuaskan secara estetik maupun fungsional pada pasien

Kata kunci : estetika kompleks, perawatan interdisipliner, periodonsia, konservasi gigi