×
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: 1) Untuk mengetahui gambaran secara utuh penyelenggaraan program akselerasi di SMA, 2) Untuk mengetahui efektivitas rekrutmen calon peserta program akselerasi, 3) Untuk mengetahui tingkat motivasi berprestasi siswa akselerasi, 4) Untuk mengetahui dampak posit dan negatif terhadap kepribadian siswa, 5) perbedaan sikap guru terhadap penyelenggaraan program akselerasi antara guru yang mengajar di kelas akselerasi dengan yang tidak
mengajar di kelas akselerasi. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Dua kelas peserta program akselerasi sejumlah 59 siswa semuanya dijadikan subyek penelitian, sementara untuk perbandingan diambil satu kelas program reguler. Hasil menunjukkan bahwa: 1) Secara umum manajemen penyelenggaraan program akselerasi di SMAN Surakarta, termasuk kategori baik; 2)
Proses rekruitmen angkatan pertama masih belum memenuhi standar ideal berdasarkan kriteria IQ, CQ, dan TC yang dipersyaratkan. Sedangkan dukungan data akademik lain seperti NEM, Raport, dan skor tes akademik, relatif sudah cukup baik; 3) Motivasi berprestasi siswa akseleran kelas A lebih tinggi dari kelas B dengan perbandingan 72% dibanding 68%, namun skor gabungan seluruh peserta (59
siswa) menunjukkan bahwa antara yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan yang sedang proporsinya seimbang yaitu masing-masing 50%; 4) Efektivitas program akselerasi dilihat dari aspek dampak terhadap berapa aspek kepribadian (kepercayaan dan konsep diri siswa), ditemukan bahwa lebih dari 60% siswa akselerasi kelas A berdampak positif, 32% negatif (menurun), dan 8% tetap.
Sementara untuk kelas B lebih dari 80% positif, 12% negatif (menurun) dan 8% tetap; 5) Efektivitas program akselerasi dilihat dari aspek guru, dapat disimpulkan bahwa guru-guru yang mengajar di kelas akselerasi memiliki sikap yang lebih positif terhadap program akselerasi dibandingkan dengan guru guru
yang mengajar di kelas regular.
Kata kunci : anak berbakat dan program akselerasiam akselerasi