Latar Belakang : Hipertensi resisten menjadi faktor resiko tinggi terjadinya kerusakan organ. Menimbulkan peningkatan morbiditas dan mortalitas kardiovaskular. Prevalensiya 10-20 persen dari semua orang dengan hipertensi. Pasien hipertensi resisten menunjukkan gejala kecemasan, depresi dan stress. Dalam penatalaksanaanya membutuhkan penanganan psikologi selain farmakologi. Terapi biofeedback dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk mengurangi kecemasan pada pasien hipertensi resisten.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh terapi biofeedback terhadap kecemasan pasien hipertensi resisten di Rumah Sakit Dr. Moewardi  Surakarta.
Metode : Menggunakan Randomized Controlled Trial (RCT) single blind pada bulan Juli-September 2018. Subjek penelitian adalah pasien hipertensi resisten usia 18-65 tahun, dapat membaca, menulis dan berbahasa Indonesia. Tehnik pengambilan sampel dengan consecutive sampling didapatkan 32 sampel dengan 16 subjek sebagai kelompok perlakuan dan 16 subjek sebagai kelompok kontrol. Data subjek berdasarkan skor kecemasan dengan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS).
Hasil : Pada kelompok perlakuan nilai rerata TMAS pretest 32,00±7,165 dan nilai rerata posttest 22,75±10,504 dengan nilai p=0,001<0>166,05±16,527 dan nilai rerata posttest 153,94±13,041 dengan p= 0,000<0 p=0,007>

Kata Kunci : biofeedback, kecemasan, hipertensi resisten 
BIOFEEDBACK, KECEMASAN, HIPERTENSI RESISTEN