×
Abstrak. Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera, Lam) terhadap Ekspresi Insulin pada Jaringan Pankreas Tikus (Rattus Norvegicus) Model Diet Tinggi Lemak Tinggi Fruktosa. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pendahuluan : Diet tinggi lemak tinggi fruktosa berkaitan dengan peningkatan produk metabolisma dan stress oksidatif yang menyebabkan kerusakan pada sel beta pankreas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji kelor terhadap ekspresi insulin dan perbandingan luas pulau langerhans pada jaringan pankreas tikus model diet tinggi lemak tinggi fruktosa. Metode : Penelitian eksperimental laboratorik menggunakan 24 tikus jantan galur wistar yang terbagi dalam 4 kelompok (K1, K2, K3, dan K4). Selama 81 hari K1 diberi pakan pelet standar sebagai kontrol. K2, K3, dan K4 diberi pakan tinggi lemak tinggi fruktosa selama 53 hari. Kemudian K3 dan K4 diberi ekstrak biji kelor dengan dosis berturut-turut 150 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB selama 28 hari. Tikus lalu diterminasi dan dibuat sediaan histopatologi pankreas dengan pengecatan imunohistokimia anti insulin. Ekspresi insulin dihitung secara semikuantitaif menggunakan skor IDS, dan dianalisis dengan uji One Way ANOVA dilanjutkan Tukey HSD. Hasil : Terdapat perbedaan ekspresi insulin yang signifikan antar kelompok (p < 0>