×
“Kampung Siaga Bencana Berbasis Masyarakat sebagai Upaya Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi Bencana”. Skripsi. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang sering diterpa bencana. Sungai, kota, dan kampung menjadi satu kesatuan yang terikat dalam hadirnya bencana. Masyarakat akan selalu bersinggungan dengan bencana karena hidup mereka berada ditengah segitiga bencana (sungai, kota, dan kampung). Perilaku masyarakat yang heterogen terhadap bagaimana menyikapi bencana itu muncul sangat memprihatinkan. Berbagai isu bencana muncul menyelimuti kehidupan masyarakat seperti bencana banjir, kebakaran, tanah longsor dan sebagainya. Melihat fenomena seperti ini, muncul ide dalam mitigasi bencana berbasis masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini masyarakat mencoba mencegah dan meminimalisir dampak timbulnya bencana secara mandiri. Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian skripsi ini untuk : 1) Mengetahui proses pembentukan kampung Siaga Bencana Berbasis Masyarakat di Kota Surakarta. 2) Mengetahuipartisipasi warga terkait kampung Siaga Bencana Berbasis Masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kota Surakarta. 3) Mengetahui manfaat kampung Siaga Bencana Berbasis Masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kota Surakarta. Teori yang digunakan sebagai pedoman analisis dalam penelitian ini adalah Fungsionalisme Struktural yang menekankan pada skema AGIL. teori ini dicetuskan oleh Talcott Parsons. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan study kasus. Untuk mengumpulkan data, menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Sementara teknik pengambilan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Untuk menjamin validitas data menggunakan triangulasi sumber data. Sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam proses pembentukan Kampung Siaga Bencana Berbasis Masyarakat dilatarbelakangi oleh pengalaman bencana yang sering terjadi di Kampung Sangkrah, Sewu, dan Semanggi. Berangkat dari hal itu, hadirnya semangat dan rasa senasib sepenanggungan menciptakan antusiasme anggota kampung Siaga Bencana Berbasis Masyarakat dalam berpartisipasi berbagai kegiatan mitigasi bencana.
Proses partisipasi masyarakat hingga menciptakan manfaat yang bervariatif menggunakan skema AGIL sebagai pusat utama dalam keberlangsungan program mitigasi bencana. Kesimpulan dari penelitian ini adalah proses masyarakat menyikapi timbulnya bencana dengan mandiri dan berusaha menjadi sebagai masyarakat yang tangguh bencana.