×
Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan model pembelajaran sejarah yang selama ini digunakan di SMA Kae Woha Bima; (2) Mendeskripsikan prosedur pengembangan model pembelajaran sejarah terintegrasi nilai-nilai Perang Ngali; (3) Mendiskripsikan bentuk akhir model pembelajaran sejarah terintegrasi nilai-nilai Perang Ngali melalui pembelajaran kooperatif jigsaw.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development (R&D), yang mengacu pada model Dick & Cary: (1) Mengidentifikasi tujuan pembelajran; (2) Melakukan analisis instruksional; (3) Menganalisis karakteristik siswa dan konteks pembelajaran; (4) Merumuskan tujuan pembelajaran khusus; (5) Mengembangkan instrumen penelitian; (6) Mengembangkan strategi pembelajaran; (7) Mengembangkan dan memilih bahan ajar; (8) Merancang dan mengembangkan evaluasi formatif; (9) Melakukan revisi terhadap program pembelajaran; (10) Merancang dan mengembangkan evaluasi sumatif.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Pembelajaran sejarah di SMA Kae Woha Bima masih mengacu pada buku teks/buku sejarah Indonesia. Pemanfaat sejarah lokal sebagai sumber belajar, dan pendamping buku teks belum dimanfaatkan secara maksimal. Pengembangan buku pendamping sebagai sejarah lokal belum ada; (2) Pengembanga model ini yang ditunjukan untuk meningkatkan sikap nasionalisme siswa dan sebagai media penunjang pembelajaran. Adapun materi yang digunakan dalam model yaitu strategi perlawanan bangsa Indoneisa terhadap penjajahan bangsa Barat di Indonesia sesudah dan sebelum abad ke-20. Materi tersebut dipilih karena terdapat nilai-nilai nasionalisme dalam peristiwa sejarah tersebut yang berguna menanggapi rendahnya nasionalisme siswa. Model sejarah terintegrasi nilai-nilai Perang Ngali untuk mempermudahkan proses pembelajaran peserta didik baik secara induvidu maupun secara kelompok. (3) Model efektif meningkatkan sikap nasionalisme dengan ditunjukan oleh hasil yang positif dan signifikan berdasarkan hasil post-tes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui uji T pada tes prestasi sebesar 0,855 dan probabilitas 0,0,397 yang mana probabilitas > 0,05 menunjukkan bahwa model yang dikembangkan memiliki pengaruh yang signifikan meningkatkan kemampuan peserta didik.