Penelitian ini bertujuan untuk; (1) Mengembangkan instrumen tes three-tier multi
question   yang memiliki validitas, realibilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, dan indeks pengecoh yang memenuhi kriteria sebagai suatu soal yang layak. (2) Mengembangkan instrumen tes three-tier multi question   pada materi fluida menjadi instrumen tes yang mampu mengidentifikasi miskonsepsi siswa. (3) Mengidentifikasi profil miskonsepsi siswa sebagai bentuk laporan yang informatif dan mudah digunakan oleh guru.

Penelitian dan pengembangan instrumen tes three-tier multi question ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang terdiri dari 12 tahapan, yaitu: (1) Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi. (2) Melakukan perencanaan.  (3)  Melakukan  pengembangan  produk  awal.  (4)  Melakukan  validasi bentuk awal. (5) Melakukan revisi. (6) Melakukan validasi produk pengembangan. (7) Melakukan revisi. (8) Melakukan uji lapangan terbatas.   (9) Melakukan revisi. (10) Melakukan uji lapangan. (11) Melakukan  revisi akhir . (12) Melakukan diseminasi dan melaporkan produk akhir. Penelitian ini dilakukan di   SMA Negeri 1 Karanganyar, SMA Negeri Gondangrejo dan MA Negeri 2 Gondangrejo Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah responden sebanyak 175 siswa. Validasi instrumen tes three-tier multi question menggunakan metode Aiken dengan 8 orang validator ahli.

Hasil dari penelitian dan pengembangan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Instrumen three-tier test yang telah dikembangkan dinyatakan layak dan memenuhi kriteria sebagai suatu instrumen tes yang baik dengan hasil validitas isi menggunakan formulai Aiken didapat seluruh soal yang digunakan dalam tes memiliki angkat validasi lebih dari 0,75 yang dikatakan valid, memiliki reliabilitas sebesar 0,91 dengan kategori tinggi. Memiliki daya pembeda dengan kategori cukup sebesar 64,28%, dengan kategori baik sebesar 28,57% dan dengan kategori jelek sebesar 7,14%. Memiliki tingkat kesukaran dengan katergori sedang sebesar 64,28%, dengan kategori mudah sebesar
10,71%, dan dengan kategori sukar dengan persentase sebesar 25%. Memilik indeks pengecoh yang belum berfungsi secara baik sebesar 5,71%. (2) Instrumen three-tier test untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa pada konsep fluida yang telah dikembangkan mampu digunakan sebagai instrumen diagnostik tes yang mampu mengidentifikasi miskonsepsi  siswa.  (3) Profil  miskonsepsi  siswa  yang dikembangkan  menggunakan program Microsoft Excel, sehingga layak digunakan sebagai sarana yang informatif untuk  mengidentifikasi  sejauh  mana pemahaman  konsep  siswa,  mengetahui  kriteria miskonsepsi yang dimiliki siswa