Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah menghitung besarnya nilai Willingness to Pay (WTP) dan total nilai WTP, serta menganalisis variabel-variabelyang mempengaruhi nilai WTP pelanggan air bersih desa Cokro Tulung untuk biaya konservasi di mata air Cokro. Latar belakang masalah peneltiian ini adalah pemanfaatan mata air secara berlebihan mengakibatkan Penurunan kualitas dan kuantitas air dan berdampak pada ketersediaan air dalam jangka panjang. Apabila hal ini terjadi, air yang dahulu bernilai barang free good akan mengalami kenaikan nilai dan harga dan tidak lagi dapat dikonsumsi secara bebas. Mata air Cokro merupakan sumber air berbasis masyarakat yang terletak di Desa Cokro Tulung Klaten yang dalam pendistribusiannya dimanfaatkan oleh beberapa daerah seperti surakarta, sukoharjo dan lain-lain. Oleh karena jumlah debit yang dikeluarkan lebih banyak untuk daerah sekitar desa Cokro mengakibatkan penurunan kuantitas air bersih untuk kebutuhan desa Cokro sendiri. Salah satu solusi guna mengatasi penurunan kuantitas air bersih adalah penerapan Pay enviromental services (PES) untuk kegiatan konservasi di sekitar mata air dan kelembagaan yang benar (the right institution). Data yang digunakan meliputi data primer kuesioner wawancara dan data sekunder yang diperoleh data monografi desa Cokro Tulung. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, dari total populasi rumah tangga sebesar 362 ditarik dengan menggunakan rumus slovin dari menjadi 101 sampel.Variabel dari penelitian ini  meliputi Pengguna Air, Umur, Pendidikan, Pendapatan, Tarif air. Analisis yang digunakan adalah Contingent Valuation Method (CVM) dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkiraan nilai rata-rata WTP adalah Rp 983,00/KK/Bulan dan nilai total populasi WTP adalah Rp 370.860/bulan. Selain itu Variabel-variabel yang berpengaruh terhadap nilai WTP masyarakat Desa Cokro adalah Usia, Pendapatan dan Tarif Air. Adapun saran penelitian ini adalah harus adanya Percepatan realisasi dari pembayaran jasa lingkungan sebaiknya segera dilakukan dan pihak desa Cokro sebaiknya berkoordinasi dengan pihak PDAM surakarta dalam pembentukan program PJL. 

Kata kunci: mata air Cokro, pay envimental services, contingent valuation method, Willingness to Pay.