Penulis Utama : Annisa Rizka
NIM / NIP : H0814009
×

ABSTRAK


Pertanian di Indonesia memegang peranan penting dalam menunjang perekonomian bangsa, salah satunya adalah sektor hortikultura. Stroberi merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Tanaman stroberi dapat tumbuh dengan baik di daerah bersuhu dingin seperti di habitat aslinya. Usahatani stroberi di Kabupaten Karanganyar berada di Kecamatan Tawangmangu. Risiko pada usahatani stroberi salah satunya adalah risiko produksi yang terjadi karena faktor cuaca, hama, penyakit, dan variasi genetik. Sementara itu, risiko harga dan pasar biasanya dikaitkan dengan ketidakpastian harga yang diterima petani dan biaya yang harus dibayarkan untuk input produksi. Risiko produksi dan harga dapat berdampak pada pendapatan yang diperoleh petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya biaya dan pendapatan usahatani stroberi di Kecamatan Tawangmangu, besarnya risiko produksi, risiko harga, dan risiko pendapatan, serta mengetahui perilaku petani terhadap risiko dan upaya penanggulangan risiko yang dilakukan oleh petani.  Metode dasar yang digunakan adalah deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Tawangmangu yang merupakan satu-satunya kecamatan di Kabupaten Karanganyar yang membudidayakan stroberi. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode proportional random sampling. Metode analisis data meliputi analisis usahatani, analisis risiko menggunakan koefisien variasi, dan analisis perilaku petani menggunakan parameter keengganan terhadap risiko.  Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata besarnya biaya usahatani stroberi di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar selama satu musim tanam adalah Rp. 120.303.175 per ha dan besar pendapatan yang diperoleh petani adalah Rp. 121.204.762 per ha. Risiko produksi dan risiko pendapatan tergolong tinggi dan 60% petani berperilaku netral terhadap risiko (risk neutral), sedangkan 40% sisanya memiliki perilaku berani terhadap risiko (risk taker). Upaya penanggulangan risiko yang sudah dilakukan petani dalam menghadapi risiko produksi adalah pemasangan mulsa plastik, penggunaan pestisida, pemangkasan, penyiangan, dan memberikan arahan ke pengunjung saat pemetikan buah, sedangkan risiko pendapatan ditanggulangi dengan membuka kebun petik sendiri untuk menaikkan harga jual stroberi, serta menjual langsung stroberi yang dikemas dengan mika plastik.
 Kata kunci: Buah, Stroberi, Tanaman, Usahatani

 

×
Penulis Utama : Annisa Rizka
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : H0814009
Tahun : 2018
Judul : Analisis Risiko Usahatani Stroberi di Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Pertanian - 2018
Program Studi : S-1 Agribisnis
Kolasi :
Sumber : UNS-F.Pertanian, Prog. Studi Agribisnis- H0814009 -2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Endang Siti Rahayu, M.S.
2. Putriesti Mandasari, S.P., M.Si.
Penguji :
Catatan Umum : LAMP UNPUBLISH
Fakultas : Fak. Pertanian
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.