×
ABSTRAK
Latar Belakang : Pemeriksaan N-terminal pro-Brain Natriuretic Peptide (NTproBNP) pada stenosis mitral dapat digunakan sebagai prediktor untuk gagal jantung. Kondisi gagal jantung pada stenosis mitral diperberat dengan adanya hipertensi pulmonal yang dapat dinilai dengan estimasi pulmonary artery systolic pressure (PASP) yang tinggi pada pemeriksaan ekokardiografi. Kondisi gagal jantung dapat mempengaruhi kapasitas fungsional jantung yang dapat dinilai dengan 6 Minute Walk Test (6MWT). Subjek dan Metode : Penelitian ini adalah studi observasional analitik dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2018 dengan subjek penderita stenosis mitral di poliklinik rawat jalan bagian jantung RSUD Dr. Moewardi, Surakarta. Perhitungan besar sampel berdasarkan studi korelasi didapatkan 19 sampel (r = 0,610). NT-proBNP dan PASP sebagai variabel bebas, sedangkan jarak tempuh 6MWT sebagai variabel terikat. Pengambilan sampel darah NT-proBNP dilakukan sebelum pasien dilakukan pemeriksaan ekokardiografi dan 6MWT. Analisis statistik dilakukan untuk menilai korelasi antar variabel dengan uji korelasi sederhana, parsial, serta ganda. Hasil : Didapatkan 20 subjek yang memenuhi kriteria inklusi (3 laki-laki, 17 perempuan). NTproBNP dan jarak tempuh 6MWT berkorelasi negatif kuat dan signifikan (r = -0,642; p = 0,003). PASP dan jarak tempuh 6MWT berkorelasi negatif kuat dan signifikan (r = -0,532; p = 0,018). Hasil analisis korelasi ganda dengan bantuan analisis statistik regresi didapatkan NT-proBNP dan PASP secara bersama-sama berhubungan dengan jarak tempuh 6MWT secara bermakna (R = 0,742; p = 0,001). Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna antara NT-proBNP bersama-sama dengan PASP terhadap jarak tempuh 6MWT pada penderita stenosis mitralregurgitasi rematik di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta.
Kata kunci : stenosis mitral rematik, NT-proBNP, PASP, 6MWT