Penulis Utama | : | Luluk Ilma Kusumadewi |
NIM / NIP | : | H0414026 |
Kesadaran akan dampak buruk dari paket-paket teknologi pertanian membuat berbagai stakeholder seperti akademisi, pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan swasta semakin menyadari tentang pentingnya pertanian berkelanjutan. Salah satu lembaga non pemerintah yang memiliki kepedulian terhadap kondisi pertanian adalah LSM Gita Pertiwi. Inovasi dari LSM Gita Pertiwi dalam pertanian semi organik salah satunya adalah Beras Sehat, yang sudah diaplikasikan melalui pengenalan dan pendampingan kepada petani mulai tahun 2013. Keberhasilan adopsi Beras Sehat secara merata di desa dampingan dapat dilakukan melalui jaringan komunikasi yang ada di desa tersebut. Analisis jaringan komunikasi secara tepat akan mempermudah dalam proses penyebaran inovasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peranan, mengetahui klik dan menganalisis struktur jaringan komunikasi Beras Sehat yang terbentuk di Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif. Lokasi penelitian yaitu di Desa Sudimoro dan Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten karena kedua desa tersebut memiliki waktu pendampingan yang sama yaitu dimulai pada tahun 2013 tetapi memiliki kategori dampingan yang berbeda, Desa Sudimoro termasuk pada kategori uji coba dan Desa Daleman sudah pada kategori menerapkan dan menjadi usaha. Metode pengambilan sampel menggunakan metode sampling intact sistem (sensus) dengan jumlah 38 orang. Responden penelitian ini terdiri dari LSM Gita Pertiwi, 20 orang petani Beras Sehat di Desa Sudimoro dan 18 orang petani Beras Sehat di Desa Daleman. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis sosiometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peranan di Desa Sudimoro terdiri dari opinion leader, bridge dan neglectee. Peranan di Desa Daleman terdari dari opinion leader, bridge, cosmopolite dan neglectee; (2) klik yang terdapat di Desa Sudimoro sebanyak 17 klik dan klik yang terdapat di Desa Daleman sebanyak 21 klik. Semakin banyak nilai variasi klik maka kedekatan antar petani juga semakin baik; (3) pola jaringan komunikasi di Desa Sudimoro dan Desa Daleman adalah semua saluran dan roda. Nilai kepadatan (density) di Desa Daleman sebesar 0,127 lebih tinggi dari Desa Sudimoro sebesar 0,121. Diameter jaringan komunikasi yang terbentuk di Desa Sudimoro dan Desa Daleman memiliki nilai yang sama yaitu 5. Nilai derajat keterhubungan (connectedness) di Desa Daleman sebesar 88,9% lebih tinggi dari Desa Sudimoro yaitu sebesar 41,8%. Hasil analisis jaringan komunikasi di Desa Sudimoro dan Desa Daleman menunjukkan bahwa jaringan komunikasi memiliki peran penting dalam keberhasilan adopsi inovasi Beras Sehat.
Penulis Utama | : | Luluk Ilma Kusumadewi |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | H0414026 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Jaringan Komunikasi Inovasi Beras Sehat Di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - Fak. Pertanian - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-Fak. Pertanian-Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian-H 0414026-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Dr. Dwiningtyas Padmaningrum, S.P., M.Si 2. Bekti Wahyu Utami, S.P., M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Pertanian |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|