Penulis Utama : Diah Rukmini
NIM / NIP : S221408004
×

Penelitian ini merupakan analisis wacana kritis tentang polemik sabdaraja dalam tubuh Kraton Yogyakarta di surat kabar lokal Yogyakarta yakni, SKH Kedaulatan Rakyat.   Polemik bermula saat Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai Raja Yogyakarta mengeluarkan Sabdaraja yang disebut dengan Dhawuhraja berkaitan dengan   persoalan suksesi tahta Raja di Kraton Yogyakarta. Polemik ini menimbulkan adanya Pro dan Kontra muncul dari rayi dalem. Penelitian ini bermaksud mengungkap bagaimana koran lokal mengkonstruksi pemberitaan polemik sabdaraja terkait suksesi penerus tahta Raja serta membongkar kepentingan ekonomi – politik media cetak tersebut dalam memberitakan polemik internal Kraton Yogyakarta.Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan metode penelitian analisis wacana kritis (AWK)Norman Fairclough. Teknik pengumpulan data   menggunakan analisis teks media dan menggabungkan wawancara mendalam. Analisis terhadap wacana, ditemukan adanya relasi kuasa dominasi dalam konteks wacana sabdaraja. Wacana yang mendominasi terlihat pada  citra  baik  Sultan  HB  X  yang  selalu  ditampilkan  sebagai  aktor  tunggal. Terlihat adanya  wacana  sampingan  yang sebenarnya  merupakan  hasil penyelarasan terhadap kepentingan yang dominan.Pada tahap praktek wacana ditemukan adanya interpretasi dalam diri produsen teks. Interpretasi terhadap apa yang menjadi selera pembaca    yang menjadi pilihan redaksional dalam mengangkat tema dalam pemberitaannya. SKH Kedaulatan Rakyat menampilkan narasumber yang dianggap sebagai tokoh yang berpengaruh di Yogyakarta. Selain itu, pemilihan penggunaan bahasa jawa dalam pemberitaannya menjadi pilihan yang didasari pertimbangan ekonomi karena merupakan upaya  untuk memenuhi kebutuhan khalayak dan mempertahankan lembaga media di tengah pasar media lokal   di   Yogyakarta.Pada   level   sosiokultural   terlihat   bahwa   selain   faktor kedekatan secara sejarah.  Terlihat lebih menonjol faktor ekonomi mendominasi secara kontekstual dan mampu mengalahkan faktor penekan lain seperti politik dan budaya. Penelitian ini berangkat dari kerangka teori ekonomi politik media yang diartikan sebagai studi tentang  relasi sosial, tentunya relasi kekuasaan yang saling berkaitan dalam sistem produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya komunikasi.Hasil penelitian menunjukan, SKH Kedaulatan Rakyat tidak berdiri secara tegas. Cenderung condong ke salah satu kubu. SKH Kedaulatan Rakyat cenderung berada di kubu Sultan dengan mengkomodir wacana yang saling berseberangan.SKH Kedaulatan Rakyat mengidentifikasikan dirinya pada kelompok  pendukung  sabdaraja.  Cara  media  dalam  memberitakan  polemik suksesi ini  menunjukan rentannya independensi media.

×
Penulis Utama : Diah Rukmini
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S221408004
Tahun : 2018
Judul : Sabdaraja dalam Ekonomi Politik Media (Analisis Wacana Kritis tentang Ekonomi Politik Media pada Pemberitaan Sabdaraja Terkait Suksesi Tahta Kraton Yogyakarta di SKH Kedaulatan Rakyat edisi Mei-Juli 2015)
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2018
Program Studi : S-2 Ilmu Komunikasi (Teori dan Penelitian)
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Prog. Studi Ilmu Komunikasi-S221408004-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Drs. Pawito, Ph.D
2. Dra. Prahastiwi Utari M,Si, Ph.D
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.