×
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) Proses pembelajaran batik pada anak tuna rungu kelas VIII SLB-B Pawestri Karanganyar Tahun Ajaran 2017/2018; dan (2) Faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran batik pada anak tuna rungu kelas VIII SLB-B Pawestri Karanganyar Tahun Ajaran 2017/2018; (3) Visualisasi hasil karya batik anak tuna rungu kelas VIII SLB-B Pawestri Karanganyar Tahun Ajaran 2017/2018.
Bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan studi kasus tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan berupa informan, tempat dan peristiwa, serta dokumen dan arsip. Teknik pengambilan subjek penelitian yang digunakan yaitu purposive sampling dan Snowball sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data dicapai dengan menggunakan triangulasi data dan reviu informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model mengalir (flow model) yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses pembelajaran batik di kelas VIII SLB-B Pawestri Karanganyar terdiri dari komponen pembelajaran yang meliputi: tujuan pembelajaran, peserta didik (siswa), pendidik, (guru), materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi hasil pembelajaran. Pelaksanaan Pembelajaran batik di kelas VIII ini menggunakan Metode Maternal Reflektif (MMR), ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Media pembelajaran yang digunakan berupa papan tulis, laptop dan LCD Proyektor, contoh gambar, serta kertas HVS untuk membuat desain motif. Proses kegiatan pembelajaran batik meliputi penyampaian materi, pembuatan desain motif ragam hias, membuat pola diatas kain, serta mencanting. Evaluasi pembelajaran dilakukan melalui penilaian afektif dan psikomotorik. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran batik tulis di kelas VIII SLB-B Pawestri Karanganyar. Faktor pendukungnya yaitu kemampuan peserta didik dalam membaca bahasa dari gerak bibir pendidik dalam menyampaikan materi pelajaran, serta sarana dan prasarana sekolah yang mendukung dan memadai. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam proses pembelajaran adalah guru kurang memperhatikan pembagian waktu pada setiap proses dengan baik dan penggunaan kain yang terlalu besar sehingga memperlambat penyelesaiannya. Selain itu kurangnya sumber belajar juga menjadi salah satu faktor penghambat dalam proses pembelajaran batik.