ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi ketertarikan penulis pada aktivitas komunikasi politik yang belakangan ini sering dilakukan oleh para politisi di platform media sosial, salah satunya Twitter. Media sosial telah berkembang menjadi salah satu media yang paling banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, dan menjadi salah satu pilihan media komunikasi politik bagi para pelaku politik. Cukup banyak aktivitas komunikasi politik, baik yang dilakukan politisi, pejabat pemerintah, maupun masyarakatl terjadi di Twitter belakangan ini. Pilkada DKI 2017 lalu menjadi salah satu bukti konkrit perkembangan Twitter sebagai platform komunikasi politik.
Pilkada Serentak 2018 menjadi salah satu momen politik yang cukup penting bagi praktik politik di Indonesia. Oleh karena itu, banyak pelaku politik yang melakukan berbagai bentuk komunikasi untuk mengakomodir agenda Pilkada Serentak 2018. Jawa Barat, adalah salah satu dari sekian banyak daerah yang digolongkan sebagai daerah panas dalam Pilkada Serentak 2018. Sebagai salah satu daerah yang memiliki tingkat kompetisi tinggi, keempat Calon Gubernur perlu melakukan berbagai komunikasi untuk mendekatkan dirinya pada
masyarakat, salah satu media komunikasi yang digunakan adalah Twitter. Media sosial, termasuk Twitter memberikan bentuk baru komunikasi massa. Karakteristik unik media sosial, termasuk Twitter memberikan kemungkinan bagi para komunikator untuk mendapatkan feedback secara langsung dari audience terhadap pesan-pesan yang sudah dibagikan. Hal ini
menjadi sebuah fenomena yang menarik, karena komunikasi politik yang dilakukan di Twitter mungkin untuk dievaluasi dengan cara melihat feedback yang diberikan audience kepada tweet yang dibagikan oleh keempat Calon Gubernur. Dengan melihat tweet yang dibagikan, peneliti dapat mengkategorikan isi tweet masing-masing Calon Gubernur. Hipotesa pada penelitian ini adalah: terdapat perbedaan jumlah kategori isi tweet dan arah feedback pada masing-masing Calon Gubernur.
Penelitian ini merupakan penilitian kuantitatif dengan menggunakan sensus. Objek penelitian adalah tweet yang dibagikan oleh keempat Calon Gubernur dan feedback yang didapatkan dari audience pada periode 15 Februari – 15 April 2018. Penelitian dilakukan untuk menemukan jumlah kategori isi tweet yang dibagi oleh Calon Gubernur dan arah feedback yang didapatkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada beberapa kategori isi tweet dan arah feedback keempat Calon Gubernur Jawa
Barat.