Penulis Utama : Riezky Faisal Nugroho
NIM / NIP : S531608033
×

Latar Belakang : Stres pada remaja, salah satunya karena lingkungan sosial yang biasa disebut stres psikososial, sehingga bila dibiarkan berkembang akan menjadi depresi. Masa remaja akan mengalami perubahan fisik. Eating disorder lebih banyak dialami oleh remaja perempuan dibandingkan remaja laki-laki. Pola makan remaja yang sesuai dengan kebutuhan akan bermanfaat guna melindungi remaja dari penyakit kronis di kemudian hari. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara stres psikososial, persepsi bentuk tubuh, eating disorder, pola makan dengan status gizi pada remaja putri.
Subjek dan Metode :  Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian ini berjumlah 166 siswi dengan kriteria inklusi dan ekslusi dari 2 Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Surakarta. Pengumpulan data stres psikososial menggunakan kuesioner Instrumen Penilaian Stres Psikososial (IPSP), data persepsi bentuk tubuh menggunakan kuesioner Body Shape Questionnaire-34 (BSQ – 34), data eating disorder menggunakan kuesioner Eating Atittude Test-26 (EAT-26) dan data pola makan mengunakan kuisioner recall 2x24 jam dan nutrisurvey serta data status gizi menggunakan pengukuran berat badan (kg) dan tinggi badan (m). Data dianalisis menggunakan uji chi square dan  regresi logistik.
Hasil : Sebagian besar subjek berusia 12 tahun (51.2%). Subjek yang mengalami sedikit stres sebesar 62%. Subjek yang puas sebesar 52.4% terhadap persepsi bentuk tubuh. Subjek yang tidak beresiko mengalami eating disorder sebesar 83.1%. Pola makan subjek tergolong seimbang sebesar 67.3%. Subjek memiliki status gizi normal sebesar 71.1%. Analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara stres psikososial (p = 0.005), persepsi bentuk tubuh (p =  0.026), eating disorder (p = 0.025) dan pola makan (p = 0.005) dengan status gizi. Analisis multivariat menunjukan stres psikososial memiliki hubungan yang kuat dengan status gizi nilai OR : 4.02, CI 95% (1.57-10.30), artinya remaja putri yang mengalami stres psikososial 4 kali lebih tinggi mengalami kegemukan dibandingkan dengan remaja putri yang tidak mengalami stres psikososial.
Kesimpulan: Ada hubungan antara stres psikososial, persepsi bentuk tubuh, eating disorder, pola makan dengan status gizi, stres psikososial paling berpengaruh terhadap status gizi.

 

×
Penulis Utama : Riezky Faisal Nugroho
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S531608033
Tahun : 2018
Judul : Hubungan Stres Psikososial, Persepsi Bentuk Tubuh, Eating Disorder Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Putri
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2018
Program Studi : S-2 Ilmu Gizi
Kolasi :
Sumber : UNS- Pascasajana- Prodi Ilmu Gizi-S 531608033-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dr. Dra. Diffah Hanim, M.Si
2. Dr. Yulia Lanti Retno Dewi, dr, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.