Latar belakang: Angka kematian akibat kanker diseluruh dunia sekitar 1,4 juta per tahun dan kanker paru masih merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Angka kematian kanker paru yang tinggi bisa disebabkan karena faktor penegakan diagnosis atau faktor pemilihan terapi. Teknik sitologi cell block dengan menggunakan sampel FNA dapat digunakan sebagai bahan imunositokimia yang memainkan peran penting dalam diferensial diagnosis subtipe kanker paru dan juga dalam menentukan pemberian imunoterapi yang saat ini sedang berkembang pesat. Tujuan: Untuk mengetahui nilai sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaan TTFNA teknik cell block terhadap sitologi bilasan bronkus smear dan TTFNA teknik smear pada penegakan diagnosis kanker paru.
Metode: Uji diagnostik dengan rancangan penelitian cross sectional di ruang rawat inap RSUD Dr Moewardi Surakarta bulan September 2018.
Hasil: Total subyek penelitian adalah 26 responden, prevalensi kanker paru yang didapatkan dari TTFNA teknik cell block sebanyak 15 responden (57,7%). Sensitivitas dan spesifisitas TTFNA teknik cell block sebesar 85,7% dan 75%. Tidak ada perbedaan nilai kepositifan antara TTFNA teknik cell block dengan bilasan bronkus teknik smear dan TTFNA smear pada penegakan diagnosis kanker paru dengan nilai p=1,000, p>0,05.
Kesimpulan: Transthoracic fine needle aspiration teknik cell block mempunyai sensitivitas yang baik sebesar 85,7% dan spesifisitas 75% yang bisa digunakan untuk pemeriksaan imunositokimia yang berfungsi diagnostik atau terapi pada kanker paru.