×
ABSTRAK
Latar Belakang : Hilangnya konsentrasi dan kelelahan dalam melakukan aktivitas kerja dapat menimbulkan dampak yang sangat besar berupa terjadinya kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan beban kerja fisik dengan tingkat konsentrasi kerja dan kelelahan kerja pada pekerja teknisi di Proyek Penggantian Persinyalan dan Telekomunikasi Jalur Ganda Kereta Api di Stasiun Solo Jebres s/d Stasiun Kedungbanteng (Paket S-3) PT. Len Railway Systems.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 10 orang. Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah pengukuran denyut nadi, tes Bourdon Weirsma dan Kuisioner Kelelahan Subyektif. Analisis data menggunakan uji chi square dengan interpretasi Jika nilai p value ≤ 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan. Jika p value > 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan.
Hasil : Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara beban kerja dengan konsentrasi kerja diperoleh nilai p value = 0,548 sedangkan untuk hubungan beban kerja dengan kelelahan kerja diperoleh nilai p value = 0,667 sehingga dinyatakan tidak ada hubungan signifikan.
Simpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara ketiganya. Adapun faktor pemicu yaitu jumlah responden kurang mencukupi, responden menerima beban kerja yang tidak berat atau berubah-ubah setiap harinya.
Kata Kunci : Beban Kerja, Konsentrasi Kerja, Kelelahan Kerja