ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) karakteristik modul sistem ekskresi berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan hasil belajar siswa 2) kelayakan modul sistem ekskresi berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan hasil belajar siswa 3) keefektivan modul sistem ekskresi berbasis berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis dan hasil belajar siswa.
Penelitian pengembangan modul berbasis Process Oriented Guided Inquiry Learning (POGIL) ini menggunakan model prosedural dengan mengadaptasi model pengembangan Borg & Gall sebagai kerangka utama penelitian yang dimodifikasi menjadi 9 tahap yang meliputi 1) penelitian pendahuluan & pengumpulan informasi 2) perencanaan 3) pengembangan produk awal, 4) uji coba lapangan permulaan 5) revisi produk pertama 6) uji lapangan terbatas 7) revisi produk operasional 8) uji lapangan operasional dan 9) revisi produk akhir. Modul disusun dengan sintaks POGIL yang terdiri dari orientasi, eksplorasi, penemuan konsep, aplikasi  dan kesimpulan.Pengumpulan data menggunakan angket, tes dan observasi. Jenis data yang diperoleh berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Subyek uji coba skala luas menggunakan kelas XIA3 sebagai kelas kontrol (buku paket sekolah) dan kelas XIA1 sebagai kelas eksperimen (modul POGIL). Analisis data untuk kemampuan berpikir analitis dan hasil belajar dihitung menggunakan gain score dan uji statistik Independent Sample t-Test menggunakan software SPSS 16 for windows, sedangkan untuk hasil belajar aspek sikap dan keterampilan diperoleh dengan membandingkan setiap kegiatan belajar.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) karakteristik produk modul biologi pendekatan POGIL pada tema ekskresi telah berhasil dikembangakan menggunakan model pengembangan Borg & Gall, langkah pembelajaran pada modul disesuaikan sintaks POGIL dengan mengintegrasikan kemampuan berpikir analltis pada setiap komponennya dan memuat soal tes berpikir analitis, 2) kelayakan produk modul berdasarkan penilaian ahli, praktisi pendidikan, teman sejawat, menyatakan bahwa modul termasuk dalam kategori sangat baik dan layak digunakan, 3) modul biologi pendekatan POGIL efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir analitis siswa berdasarkan nilai gain score kelas eksperimen 0,60 (sedang) dan kelas kontrol 0,50 (sedang), serta meningkatkan hasil belajar siswa berdasarkan nilai gain score kelas eksperimen 0,60 (sedang) dan kelas kontrol 0,50 (sedang). Hasil kemampuan berpikir analitis yaitu dengan sig 0,001< 0,05 dan hasil belajar siswa dengan sig 0,001< 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, serta peningkatan hasil belajar aspek sikap dan keterampilan setiap kegiatan belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

Kata kunci: Modul Biologi, POGIL, Kemampuan Berpikir Analitis, Hasil Belajar