×
ABSTRAK
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes. Sebanyak 2,5 miliar penduduk dunia yang tinggal di negara rentan penyakit dengue, 52% penduduknya tinggal di 10 negara Asia Tenggara. Pada tahun 2004-2009, Indonesia merupakan negara dengan kasus DBD tertinggi se-Asia Tenggara. DBD adalah penyakit berbasis wilayah dimana faktor geogra?s dan demogra?s berperan besar dalam penyebaran penyakit. Pulau Jawa dan Pulau Bali merupakan dua pulau besar di Indonesia dan padat penduduk dengan jumlah penduduknya pada tahun 2010 sebanyak 140.501.347 jiwa. Jumlah ini merupakan 59,12% dari total seluruh penduduk Indonesia yang tercatat pada tahun tersebut. Kasus DBD tiap tahunnya di Pulau Jawa dan Bali mengalami peningkatan. Data kasus DBD merupakan data runtun waktu sehingga dapat dimodelkan dengan model runtun waktu. Model runtun waktu yang dapat digunakan untuk memodelkan lebih dari satu variabel amatan (multivariat) adalah model vector autoregressive (VAR). Model nonlinear diperlukan untuk memperoleh model yang lebih baik. Salah satu model nonlinear adalah neural network (NN). NN merupakan model yang melakukan proses pembelajaran yang bertujuan untuk mengenali pola suatu objek. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan model VAR-NN pada data DBD di Pulau Jawa dan Bali. Model VAR memiliki asumsi bahwa data harus stasioner dalam variansi dan rata-rata. Metode yang digunakan untuk menentukan estimasi parameter adalah metode kuadrat terkecil. Setelah diperoleh model VAR, hasil model VAR digunakan sebagai input pada NN. Mean absolute percentage error (MAPE) digunakan untuk memvalidasi model. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh model VAR-NN orde 2. Model VAR-NN pada data DBD di Pulau Jawa dan Bali menunjukkan bahwa kasus DBD di Pulau Jawa dan Bali dipengaruhi oleh kasus DBD di wilayahnya sendiri dan wilayah lainnya dua periode sebelumnya (lag 2). Model VAR-NN untuk wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur menunjukkan kriteria sangat baik. Model VAR-NN untuk wilayah Banten, Jakarta, dan Yogya menunjukkan kriteria baik. Model VAR-NN untuk wilayah Bali menunjukkan kriteria cukup baik.
Kata kunci : DBD, penyakit menular, nyamuk aedes, model VAR