ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Dasar pemikiran Komunitas Kresek Solo melakukan penguatan karakter peduli lingkungan pada masyarakat Kota Surakarta; (2) Penguatan karakter peduli lingkungan oleh Komunitas Kresek Solo pada masyarakat Kota Surakarta; (3) Faktor pendukung dan penghambat Komunitas Kresek Solo melakukan penguatan karakter peduli lingkungan pada masyarakat Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan ialah purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan yaitu model analisis interaktif yang meliputi: reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Tahapan penelitian meliputi: (1) Persiapan; (2) Pengumpulan data; (3) Analisis data; (4) Penyusunan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Dasar pemikiran Komunitas Kresek Solo melakukan penguatan karakter peduli lingkungan pada masyarakat dalam hal ini, yakni kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah. (2) Penguatan karakter peduli lingkungan oleh Komunitas Kresek Solo pada masyarakat kota Surakarta dilaksanakan melalui berbagai program. Program tersebut di antaranya di antaranya Bank Sampah, Kreasi Daur Ulang Sampah, Sedekah Sampah dan Kampanye Pelestarian Lingkungan. Penguatan karakter peduli lingkungan oleh Komunitas Kresek Solo dilakukan dengan penguatan verbal dan non verbal melalui kegiatan yang menyenangkan seperti kreasi. Sementara itu, metode pembentukkan karakter dilakukan dengan simulasi praktek. (3) Faktor pendukung dan penghambat Komunitas Kresek Solo melakukan penguatan karakter peduli lingkungan berasal dari internal dan eksternal. Faktor pendukung yang berasal dari internal adalah tanggung jawab beberapa pengurus yang aktif. Faktor pendukung yang berasal dari eksternal yaitu dukungan dari DLH Kota Surakarta dan adanya bantuan pendanaan dari SEA (Solo Expats Association). Adapun faktor penghambat Komunitas Kresek Solo yang berasal dari internal ialah kesibukan pengurus, kurangnya komitmen pengurus dan hambatan komunikasi. Faktor penghambat yang berasal dari eksternal yaitu belum ada legalitas dari kelurahan atas program Bank Sampah di Kampung Teposanan, Sriwedari, Laweyan, Surakarta.

Kata Kunci: Penguatan, Karakter peduli lingkungan, Komunitas Kresek Solo