Latar Belakang: Gangguan kesehatan mental termasuk kecemasan dan depresi akan menjadi isu global yang berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Pada usia 13-18 tahun sebanyak 22% remaja sudah mengalami gangguan kesehatan mental termasuk kecemasan dan depresi. Prevalensi gangguan kesehatan mental di Indonesia dengan gejala-gejala kecemasan dan depresi usia ≥15 tahun sebesar 6%. Remaja dengan gangguan kecemasan dan depresi akan rentan mengalami gangguan makan, penurunan prestasi akademik, ketergantungan obat, dan bunuh diri. Asupan pisang dan latihan fisik memiliki peran dalam memperbaiki intensitas kecemasan dan depresi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh asupan buah pisang dan latihan fisik terhadap intensitas kecemasan dan depresi pada remaja putri.
Metode:  jenis penelitian ini adalah Randomized Controlled Trial yang dilakukan pada empat Sekolah Menengah Atas di Surakarta, Jawa Tengah. Subjek berusia 15-17 tahun, status gizi normal, konsumsi buah <3x/hari, latihan fisik <3x/minggu, tidak merokok dan minuman beralkohol, dan tidak sedang menstruasi saat penelitian. Subjek terbagi dalam 4 kelompok: (1) kelompok pisang. (2), kelompok olahraga jalan kaki, (3) kelompok pisang dan olahraga jalan kaki, dan (4) kontrol. Penelitian dilakukan selama 14 hari, subjek diberikan 2 buah pisang dalam sehari, dan latihan fisik jalan kaki 3x/minggu selama 2 minggu dengan jarak tempuh 1.6 km, waktu tempuh 23 menit, kecepatan 3.8 km/jam setiap 1x latihan fisik dengan alat bantu treadmil Precor 956i USA. Intensitas kecemasan diukur dengan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS), dan depresi diukur dengan Beck Depression Inventory II (BDI-II). Analisis data dilakukan dengan Regresi Linear Ganda.
Hasil: Pada penelitian ini intesitas kecemasan yang paling tinggi adalah intesitas kecemasan berat (40.3%), dan intesitas depresi ringan (46.8%). Asupan buah pisang berpengaruh terhadap kecemasan (b= -7.77; p <0.001), dan depresi (b= -5.14; p= 0.007). Olahraga jalan kaki berpengaruh terhadap kecemasan (b= -5.50; p= 0.004), dan depresi (b= -4.13; p= 0.008). Asupan buah pisang dan latihan fisik berpengaruh terhadap kecemasan (b= -11.60; p <0.0001), dan depresi (b= -6.23; p <0.001).
Kesimpulan: Asupan buah pisang, latihan fisik, atau kombinasi keduanya, menurunkan intensitas kecemasan dan depresi pada remaja putri.