Penulis Utama : Putut Sugianto
NIM / NIP : I0114097
×

ABSTRAK

Seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan infrastruktur di indonesia, Semakin banyak pula kebutuhan akan bahan konstruksi  yang dibutuhkan. Beton merupakan material konstruksi yang paling banyak digunakan dalam berbagai pembangunan. Namun produksi satu ton semen menghasilkan CO2 setara dengan 0,55 ton dan memerlukan bahan bakar carbon yang akan pula menghasilkan emisi CO2 sebanyak 0,45 ton yang mengakibatkan Global Warming (Davidovits, 1994). Fly ash adalah limbah industri yang dihasilkan dari pembakaran batubara dan terdiri dari partikel yang halus. Fly Ash mempunyai partikel yang sangat halus dengan diameter antara 1 – 150 µm dan berbentuk butiran bulat (Siddique, 2004 ). Fly Ash memiliki kandungan silica (SiO2) yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pozzolan sebagian pengganti semen yang merupakan bahan pengikat dalam pembuatan beton.  
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kapasitas lentur balok beton HVFA-SCC 50% dan akan dibandingkan dengan nilai kapasitas lentur balok beton normal. Penelitian dilakukan pada benda uji balok beton bertulang dengan luas penampang 15 cm x 30 cm x 200 cm yang terdiri dari 3 buah beton normal dan 3 buah beton tipe HVFA-SCC. Pengujian dilakukan dengan metode pengujian laboratorium dimana balok akan dibebani dengan dua titik pembebanan pada 1/3 bentang Perhitungan kapasitas lentur balok beton HVFA-SCC 50% dilakukan dengan menggunakan perhitungan momen ultimate oleh Whitney (1937) yang dimodifikasi dengan menggunakan stress block yang diperoleh dari grafik pemodelan hubungan tegangan – regangan beton HVFA-SCC 50% oleh Karina (2017) yang mengacu pada pemodelan Samani (2012).
Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil penelitian ini balok beton HVFA-SCC 50% yang diuji pada umur 28 hari memiliki nilai kapasitas lentur sebesar 3,200 tm dan menyerupai kapasitas lentur  balok beton normal umur 28 hari sebesar 3,489 tm. Selan itu, hasil penelitian menunjukan bahwa nilai daktailitas balok beton HVFASCC 50% lebih besar sedikit dibanding balok beton normal yakni 10,39 untuk beton HVFA-SCC50% dan 9,15 untuk balok beton normal. Perhitungan momen ultimate modifikasi yang menggunakan stress block grafik pemodelan hubungan tegangan – regangan beton HVFA-SCC 50% menghasilkan nilai sebesar 2,216 tm.

Kata kunci : fly ash concrete, hvfa-scc, Kapasitas lentur.

×
Penulis Utama : Putut Sugianto
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : I0114097
Tahun : 2018
Judul : Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang High Volume Fly Ash Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) Umur 28 Hari
Edisi :
Imprint : Surakarta - F. Teknik - 2018
Program Studi : S-1 Teknik Sipil
Kolasi :
Sumber : UNS-F. Teknik Jur. Teknik Sipil-I0114097-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Agus Setiya Budi, S.T., M.T.
2. Prof. Stefanus Adi Kristiawan,S.T., M.Sc., Ph.D.
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. Teknik
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.