Tujuan utama dari penelitian ini adalah 1) Apa saja bentuk apresiasi masyarakat  terhadap  fenomena  aktivitas  Calisthenics  pada  komunitas streetworkout Lampung,   2) Apa saja ekspektasi masyarakat tehadap fenomena aktivitas Calisthenics pada komunitas streetworkout Lampung, 3) Bagaimana persepsi publik tehadap fenomena aktivitas Calisthenics pada komunitas streetworkout Lampung.
Penelitian  ini dilaksanakan pusat  komunitas  dikawasan Enggal sebagai Pusat komunitas street workout Lampung dan juga sebagai tempat untuk berkumpulnya   masyarakat.   Penelitian   ini   menggunakan   metode   deskriptif kualitatif dengan pendekatan naturalistik dengan subjek penelitian ini adalah masyarakat yang berada di publik space saat   kegiatan olahraga. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian terhadap masyarakat ditinjau dari ekspektasi apresiasi dan persepsi publik terhadap fenomena aktivitas Calisthenics pada komunitas street workout Lampung adalah, 1)   Publik menganggap bahwa komunitas ini bisa menjadi komunitas yang memberikan nilai nilai positif pada publik, dan berharap di waktu yang akan datang komunitas ini bisa lebih ramai lagi keanggotaannya, sosialisasi  yang  digunakan  komunitas  untuk  memperkenalkan  olahraga calisthenics kedepannya supaya ditingkatkan, adanya penambahan fasilitas- fasilitas olahraga di public space terutama untuk olahraga calisthenics, dan publik juga  berharap  dukungan penuh dari pemerintah  dalam  hal penyediaan tempat olahraga untuk publik supaya ditingkatkan, dan dimudahkannya perizinan komunitas dalam mengadakan penyelenggaraan acara. Serta kedepannya komunitas street workout Lampung bisa memberikan variasi latihan yang lebih baik, memberikan sumbangsih pengetahuan dan membangun konsep pertemanan secara luas dengan harapan membuat publik tertarik untuk   bergabung demi menjaga dan meningkatkan kesehatan. 2) Apresiasi publik terhadap komunitas street   workout  Lampung   menunjukkan  hal  yang  sangat   baik  dan  positif, masyarakat   mengetahui bahwa di provinsi lampung ada komunitas yang memperkenalkan olahraga calisthenics, dan masyarakat mampu memberikan apresiasi tentang cara komunitas besosialisasi dengan publik melalui official account di media sosial, dan juga sangat mengapresasi komunitas karena mampu mengedepankan konsep Just For Fun saat latihan. Publik juga mempunyai apresiasi yang  besar pada komunits ini bahwa fasilitas yang ada dan tersebar di setiap kabupaten dan kota sekarang mampu dijaga dengan baik, dan sangat menghargai kontribusi komunitas dalam hal event-event yang terselenggara serta apresiasi penuh kepada mereka karena mampu memberikan sumbangsih terhadap

olahraga dan kesehatan masyarakat dan mengurangi dan menghilangkan kegiatan negatif dimasyarakat khususnya kalangan anak anak muda. 3)  Persepsi publik terhadap komunitas ini   adalah publik   mampu   menjelaskan bahwa komunitas street workout adalah komunitas yang mempunyai konsep ‘Body weight’ penggunaan  beban sendiri dalam  hal  latihan  setiap  harinya,  dan  juga  mampu mendeskripsikan gerakan-gerakan yang dilakukan dalam latihan dan cara melakukan   gerakan,   publik   juga   mampu   menjelaskan   aspek   kemudahan informasi,  mampu menjelaskan   nilai nilai afektif komunitas dalam latihan rutin, dan kemampuan komunitas merekut semua lapisan   masyarakat baik pebedaan gender,  strata sosial,  maupun kelompok  umur.  Publik  pun  mengetahui  bahwa komunitas street workout pernah mengadakan kegiatan berbasis kemasyarakatan sekaligus promosi komunitas dalam hal memperkenalkan olahraga calisthenics, dan diantara banyak persepsi positif publik terhadap komunitas yang utama adalah ciri khas anggotanya sendiri dari segi fisik lebih buga