×
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi strategi pengembangan model desa kakao tahun 2014-2017 di Kabupaten Gunungkidul. Hal-hal yang diteliti meliputi :relevansi program, dukungan masyarakat, dukungan pemerintah, pemanfaatan sarana prasarana, proses evaluasi, manfaat strategi pengengambangan model desa kakao. Penelitian ini merupakan jenis penelitian evaluasi program dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) Stufflebeam. Penelitiam ini dilakukan di empat kecamatan di kabupaten Gunungkidul. Subyek penelitian meliputi pengelola program yang terdiri dari 7 orang, dan petani kakao sebanyak 73 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan analisis dokumen. Data kuantitatif diolah secara deskriptif menggunakan bantuan SPSS 23,00 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan strategipengembangan model desa kakao di Kabupaten Gunungkidul sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, (2) masyarakat mendukung program model desa kakao, (3) kondisis sarana prasarana yang baik, (4) proses pembelajaran cukup baik, (5) hasil startegi pengembaangan berkategori negatif dan (6) program model desa kakao cukup efektif dalam membantu meningkatakan taraf ekonomi masyarakat, namun perlunya perbaikan dari dalam diri petani kakao sendiri.
Kata kunci: strategi pengembangan, evaluasi CIPP, perkebunan