×
Limbah cair domestik merupakan air buangan yang berasal dari usaha atau kegiatan rumah tangga. IPAL UNS menerima air buangan dari Kampus UNS Kentingan, Kampus 1 Institut Seni Indonesia Surakarta dan juga dari beberapa RW di Kelurahan Jebres. Limbah cair domestik yang tidak dikelola dengan baik dapat berdampak pencemaran lingkungan, untuk itu diperlukan pengelolaan limbah yang baik dan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi IPAL UNS dengan menganalisis hasil kadar BOD, COD, TSS, dan MPN Coliform serta mengetahui pengaruh penyiraman pemanfaatan limbah cair domestik terhadap pertumbuhan Phaseolus vulgaris.
Pengambilan sampel air limbah dilakukan di dua stasiun yaitu Inlet dan Outlet di IPAL UNS. Metode sampling yang digunakan adalah grab sampling dan pengumpulan sampel dilakukan secara composite time, yaitu sampel diambil dari suatu tempat yang sama pada waktu yang berbeda. Hasil dibandingkan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2016 tentang baku mutu limbah cair domestik dan dihitung efisiensinya. Dilakukan penyiraman limbah cair inlet dan outlet dengan perlakuan inlet 50%, inlet 100%, outlet 50%, outlet 100%, dan kontrol terhadap pertumbuhan Phaseolus vulgaris, hasil dianalisis dengan uji One Way ANOVA.
Efisiensi IPAL UNS terhadap pengolahan parameter BOD, COD dan TSS berturut-turut 79%, 79%, dan 78% telah memenuhi persyaratan baku mutu yang ditetapkan, sedangkan pada parameter MPN Coliform, 95?isiensinya sangat efisien. Akan tetapi hasil pengolahannya belum memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan. Serta hasil penelitian pengaruh penyiraman limbah cair terhadap pertumbuhan Phaseolus vulgaris menunjukkan bahwa p > α (p=0,650) yang berarti tidak terdapat perbedaan nyata antara perlakuan dengan kontrol.
Kata Kunci : BOD, COD, TSS, MPN Coliform, limbah cair domestik