ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan dan menjelaskan struktur yang membangun novel Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas: 2) mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk kejiwaan tokoh utama dalam novel Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas: 3) mendeskripsikan dan menjelaskan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas: 4) mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi hasil penelitian novel Mahamimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas, sebagai bahan ajar pembelajaran sastra di SMA.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualittif dengan menggunakan pendekatan  psikologi  sastra.  Sumber  data  pada  penelitian  ini  yaitu  adalah  wacana  yang berada dalam novel Maha Mimpi Anak Negeri karya Suyatna Pamungkas yang mengandung kejiwaan dan pendidikan karakter   tokoh utama dan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik analisis isi dokumen dan wawancara. Validitas data dalam penelitian adalah validitas metode. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) struktur yang membangun novel Mahamimpi Anak Negeri adalah tema: perjuangan; alur: campuran; tokoh; Elang, Darwin, Tegar, Waris, Senja, Paman Widjaya, Ustaz Ahmad, Bu guru Suprihatin, dan pak Sapon. (2) bentuk kejiwaan tokoh utama berdasarkan teori Abraham Maslow yakni kebutuhan fisiologis bentuk kejiwaannya: berusaha dan bersyukur,   kebutuhan rasa aman bentuk kejiwaannya: perjuangan dan kegigihan, kebutuhan dicintai dan mencintai bentuk kejiwaannya: kasih sayang, cinta dan persahabatan, kebutuhan penghargaan (harga diri) bentuk kejiwaannya: Tanggung jawab dan kerja keras, kebutuhan aktualisasi diri bentuk kejiwaannya: berusaha dan berdoa dan kebutuhan estetik bentuk kejiwaannya: bersyukur dan keluarga. (3) terdapat delapan belas nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel tersebut yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,  menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. (4) novel Mahamimpi Anak Negeri relevan dengan pembelajaran sastra di SMA sesuai dengan hasil wawancara dengan beberapa narasumber yaitu guru, siswa dan pengarang novel Mahamimpi Anak Negeri yaitu Suyatna Pamungkas.
Kata Kunci: Novel, Kejiwaan, Pendidikan, Pengajaran Sastra.