×
Banyak masyarakat kurang sadar akan kelestarian lingkungan. Ini terjadi dikarenakan pendidikan tentang bagaimana hidup dengan alam masih kurang dalam penerapannya. Meskipun kita tahu mengenai reduce, recycle dan, reuse. Penerapan di kehidupan sehari-hari masih minim, salah satu faktor yang membuat hal ini terjadi yaitu pendidikan tentang lingkungan tidak diterapkan sejak dini. Sekolah alam ini merupakan fasilitas public space untuk mewadahi kegiatan belajar mengajar para murid dan guru di wilayah kota Solo. Selain sebagai wadah bagi pelajar, perancangan ini juga dibuat sebagai salah satu sarana untuk memperkenalkan salah satu konsep belajar dengan alam kepada masyarakat umum.
Perancangan ini menerapkan penggabungan antara fasilitas utama berupa kelas yang ramah lingkungan dengan fasilitas bermain dan edukasi dalam sebuah lingkup sekolah. Kota Surakarta menjadi pilihan lokasi karena kurangnya fasilitas seperti sekolah alam yang mampu mewadahi kegiatan belajar mengajar, selain itu kekayaan alam masih terasa asri di beberapa wilayah di Solo. Konsep green sustainable dipilih dengan tujuan agar setiap individu di dalam sekolah dapat merasakan belajar sambil bermain dengan alam yang menyenangkan serta lebih menghargainya sehingga kegiatan belajar menjadi bersemangat dan tidak membosankan.
Konsep green sustainable diterapkan kedalam sebuah ruang dan desain tematik yaitu natural. Penggunaan tema natural diambil dari hakekat sekolah alam itu sendiri yaitu alam, alami. Dengan memfokuskan pada material bangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Memanfaatkan material yang berada disekitar bangunan, seperti kayu dan batu alam agar suasana alam lebih terasa. Penggunaan finishing natural serta unfinishing memberikan kesan lebih alami pada bangunan.