×
Latar Belakang: Radang sendi atau rematik pada lansia disebut osteoartritis bersifat menahun dan tidak bisa sembuh. Nyeri menjadi gejala utama pada sendi yang mengalami osteoartritis. Nyeri tersebut dapat mengganggu fungsi motorik, gangguan tidur dan stres psikologi. Selama ini terapi nyeri lansia penderita osteoartritis adalah dengan farmakoterapi. Karena gangguan psikologi seperti cemas dan depresi berperan dalam kekambuhan nyeri, maka ada intervensi terapi pelengkap yaitu self-hypnosis. Self-hypnosis sebagai terapi pelengkap popular dan familiar karena mudah dilakukan, murah dan bisa dilakukan di rumah secara mandiri.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh self-hypnosis terhadap intensitas nyeri dan tingkat kecemasan lansia penderita osteoartritis.
Metode: Studi ini merupakan penelitian kuantitatif berbentuk quasi eksperimental randomized pretest-posttest control group design, menggunakan modul intervensi self-hypnosis untuk menurunkan intensitas nyeri dan tingkat kecemasan lansia penderita osteoartritis. Studi ini telah mendapat persetujuan dari komite etik rumah sakit.
Hasil: terdapat perbedaan yang bermakna nilai pretest dan posttest kelompok perlakuan nyeri dan kecemasan lansia osteoartritis. Nilai mean NRS (nyeri) kelompok perlakuan pretest sebesar 1,47 ± 0,57 dan posttest sebesar 0,97 ± 0,72dengan nilai p=0.001< 0.05. Nilai mean TMAS (cemas) kelompok perlakuan pretest sebesar 13,13 ± 2,27 posttest sebesar 10,93 ± 3,35 dengan nilai p=0.00<0.05.
Kesimpulan: Ada pengaruh self-hypnosis terhadap intensitas nyeri dan tingkat kecemasan lansia penderita osteoartritis.