×
Latar Belakang. Sindrom syok dengue menyebabkan kematian dan kesakitan yang tinggi diseluruh dunia. Berbagai monitoring laboratorium dapat digunakan untuk mengevaluasi progresifitas infeksi virus dengue. Pada penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar feritin dengan kejadian syok pada anak dengan infeksi dengue Subjek dan Metode. Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan di ruang perawatan anak RSUD Dr. Moewardi dan RSUD Dr. Soetrasno Rembang kepada pasien anak berusia kurang dari 18 tahun dengan infeksi dengue. Subyek penelitian diambil secara konsekutif sampling. Uji Mann Whitney dilakukan untuk menganalisis hubungan antara feritin dan kejadian syok. Batas nilai kadar feritin ditentukan dengan menggunakan kurva ROC dan analisis korelasi dilakukan dengan koefisien kontingensi.
Hasil. Tidak didapatkan hubungan antara kejadian syok dengan umur (p=0,177), jenis kelamin (p=0,730) dan status gizi (p=0,063) secara statistik. Didapatkan batas nilai kadar feritin ≥ 2304,5 mempunyai hubungan yang secara signifikan dengan kejadian syok (p=<0,001) dengan kekuatan korelasi yang kuat (0,665).
Kesimpulan. Semakin tinggi kadar feritin berhubungan dengan kejadian syok pada anak dengan infeksi dengue.