Penulis Utama | : | Sandhia Mahardhika P |
NIM / NIP | : | G0014142 |
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes mellitus sangat berkaitan erat dengan kerusakan organ seperti mata, ginjal, nervus dan sistem sirkulasi. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukan proporsi diabetes mellitus di Indonesia sebesar 6,9% pada penduduk usia 15 tahun keatas. Studi menunjukan bahwa diabetes mellitus memiliki hubungan erat dengan tuli sensorineural, dimana diabetes dapat menyebabkan atropi serta penebalan dinding pembuluh darah pada organ – organ pendengaran. Diabetes dapat merusak sel saraf dan pembuluh darah, dan sangat mungkin mempengaruhi organ organ seperti koklea dan/atau saraf yang berperan dalam proses pendengaran. Di Indonesia, gangguan pendengaran dan ketulian masih menjadi suatu permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat. Berdasarkan hasil Survey Nasional Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran, prevalensi tuli sensorineural pada geriatric sebesar 2,6 % di Indonesia. Age Related Hearing Loss (ARHL) atau presbikusis merupakan jenis tuli sensorineural yang disebabkan penurunan kemampuan sensoris untuk mendengar yang biasa terjadi akibat proses penuaan. Penyebab presbikusis masih belum diketahui, tetapi studi menyebutkan bahwa presbikusis disebabkan oleh berbagai macam penurunan fisiologis manusia. Berkurangnya kemampuan mendengar mempengaruhi kualitas hidup seseorang dalam berkomunikasi, karena berkomunikasi merupakan aspek yang penting dalam hidup. Berdasarkan data tersebut, peniliti ingin mencari hubungan antara diabetes mellitus dengan derajat tuli sensorineural pada pasien geriatric di RSUD Dr. Moewardi. Metode Penelitian: Penelitian observasi analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di poli THT-KL RSUD Dr. Moewardi. Jumlah sampel sebanyak 40 orang dengan variabel terikat derajat tuli sensorineural dan variabel bebas diabetes mellitus. Data diperoleh dari rekam medis pada bulan Juni 2018 hingga Agustus 2018. Metodi analisis data menggunakan SPSS
24.0 menggunakan uji parametric spearman.
Hasil Penelitian: Didapatkan hasil yang signifikan (p = 0,027; p<0,05) dengan tingkat korelasi lemah (r = 0.350; 0,2Simpulan Penelitian: Terdapat korelasi positif dan bermakna secara statistik dengan kekuatan korelasi lemah antara diabetes mellitus dengan derajat tuli sensorineural
Kata kunci: diabetes melitus, tuli, tuli sensorineural, geriatri
Penulis Utama | : | Sandhia Mahardhika P |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | G0014142 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Hubungan antara Diabetes Melitus dengan Derajat Tuli Sensorineural pada Pasien Geriatri di Rsud Dr.Moewardi |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Kedokteran - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Pendidikan Dokter |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Kedokteran, Program Studi Kedokteran - G0014142 -2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Novi Primadewi, dr., Sp.THT-KL., M.Kes 2. R. P. Andri Putranto, dr., M.Si |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Kedokteran |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|