Upaya pemanfaatan salak pondoh dapat dilakukan dengan banyak cara salah satunya yaitu dengan pembuatan produk “Nugget” buah salak. Produk olahan “Nugget” buah salak merupakan makanan yang berbahan baku utama salak pondoh yang dibuat menyerupai nugget. Kurangnya minat anak-anak untuk mengonsumsi buah secara langsung menyebabkan kurangnya kelengkapan gizi pada anak, oleh karena itu dibutuhkan suatu inovasi pengolahan buah untuk menarik minat anak-anak mengkonsumsi buah.Salah satu inovasi pengolahan buah yaitu pengolahan buah salak menjadi “nugget” buah salak. Metode yang digunakan dalam pembuatan produk ini yaitu dengan cara pemblenderan, pencampuran, pengukusan, pencelupan dalam telur dan pemaniran. “Nugget” buah salak memiliki kandungan gizi yang cukup baik bagi tubuh manusia diantaranya mengandung vitamin C (46,9 mg/100 gr), antioksidan (0,386%), kadar air (57,609%), kadar abu (0,517%). Hasil uji organoleptik menyatakan bahwa dari 30 panelis menyukai “nugget” buah salak formulasi F2. Hasil analisis ekonomi “nugget” buah salak yaitu kapasitas produksi 1500 toples/ bulan yaitu dengan harga pokok produksi Rp. 11.549,- dan harga jual Rp. 15.000,-/toples maka diperoleh laba bersih Rp. 4.965.223,235,-/ bulan, Break Event Point (BEP) 851 toples/bulan, Return of Investment (ROI) 9,79 %, Pay Out Time (POT) 11,1 bulan, Benefit Cost Ratio (Net B/C) 1,29%, NPV = 211.091.137,3 > 0, IRR = 114,92% > DF1 (100%). Dari analisis B/C Ratio, NPV dan IRR tersebut maka usaha “nugget” buah salak ini layak untuk dijalankan.