×
ABSTRAK
Pengembangan Batam sebagai daerah pariwisata tampaknya cukup berhasil. Hal itu didukung keadaan yang kondusif sebagai daerah yang cukup aman di Indonesia baik untuk melakukan investasi maupun daerah kunjungan wisata. Bagi sebuah wilayah kepulauan, transportasi laut merupakan sarana transportasi yang paling efektif karena luas wilayah yang didominasi lautan sehingga mempunyai peranan yang penting dalam menjamin terselenggaranya mobilitas penduduk, barang dan jasa. Pelabuhan dianggap sebagai suatu ikon yang baru untuk menggambarkan sebuah wilayah sehingga akan memberikan gambaran pertama wilayah bagi orang baru saja berada diwilayah tersebut. Permasalahan yang ditemukan dalam perancangan interior Harbour Bay Ferry Terminal di Batam antara lain: 1) Bagaimana desain interior Harbour Bay Ferry Terminal agar terlihat lebih menarik sehingga minat masyarakat asing terhadap masyarakat Indonesia terpenuhi. 2) Bagaimana desain interior Harbour Bay Ferry Terminal dapat menunjukkan identitasnya. 3) Bagaimana mengoptimalkan fungsi dari area yang disediakan di Harbour Bay Ferry Terminal sebagai sarana informasi dan fungsional. Untuk mendapatkan solusi terhadap permasalahan diatas maka digunakan konsep minimalis sebagai konsep perancangan. Konsep minimalis diterapkan pada penataan layout, perancangan furniture, dan pemilihan material pembentuk ruang dengan memunculkan salah satu identitas lokal, yaitu Gonggong.
Kata Kunci: Desain Interior; Konsep Minimalis; Pelabuhan.