ABSTRAK

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana intertekstual lirik – lirik lagu grup band Dewa ? (2) Bagaimana ketidaklangsungan ekspresi dalam lirik – lirik lagu milik grup band Dewa ?
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan intertekstual pada lirik – lirik lagu milik grup band Dewa dan hipogramnya. Analisis tersebut dibatasi mencakup ketidaklangsungan ekspresi pembacaan heuristik dan hermeneutik, matriks, dan intertekstual yang terdiri atas hipogram dan transformasi. (2) Mendeskripsikan keterkaitan antara kedua lirik lagu dan hipogramnya, baik secara implisit maupun eksplisit melalui kajian intertekstual semiotik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah lirik – lirik lagu grup band Dewa. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan menyimak lirik-lirik lagu terlebih dahulu, kemudian melakukan studi kepustakaan serta mencari bahan yang mendukung penelitian ini. Bahan yang digunakan terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer adalah lirik – lirik lagu milik grup band Dewa yang berkaitan dengan teori intertekstual, sementara data sekunder merupakan data penunjang dari data primer berupa sumber baik dari buku, skripsi, maupun internet.
Berdasarkan penelitian terhadap lirik - lirik lagu tersebut dapat disimpulkan beberapa hal : (1) Terdapat ketidaklangsungan ekspresi yang meliputi penggantian arti (displacing of meaning) yang disebabkan oleh penggunaan bahasa kiasan antara lain: metafora, perbandingan, personifikasi, sinekdok, dan metonimi, penyimpangan arti (distorting of meaning) yang disebabkan oleh tiga hal, yaitu: ambiguitas, kontradiksi, dan nonsense, serta penciptaan arti (creating of meaning) yang terdiri atas : simetri, rima, enjambemen, dan homologues yang ada pada lirik - lirik lagu grup band Dewa. (2) Terdapat pembacaan heuristik yang tidak menimbulkan perubahan syair. (3) Terdapat pembacaan hermeneutik memiliki makna yang berbeda-beda. (4) Matriks yang ada antara lain mengenai kebenaran hakiki, kisah cinta dua sejoli, kesetiaan , dan perdamaian antar sesame manusia di tengah keberagaman. (5) Terdapat keterkaitan antara lirik lagu “Nonsens” dengan Alquran surat Al-Baqarah ayat 147 dan 284 , “Roman Picisan” dengan novel yang  berjudul sama karya Eddy D. Iskandar. “Satu” dengan surat Al-Ahzab ayat 41 dan Al-Fath ayat 10 , serta “Laskar Cinta” dengan  surat Ali’ Imran ayat 104 dan Al-Hujuurat ayat 13.
Kata Kunci : intertekstual, Lagu, Grup Band, Lirik-lirik