Abstrak

GN-OTA di SMK Batik 1 Surakarta dimaksudkan agar siswa dan siswi SMK Batik 1 Surakarta dapat teringankan beban pendidikannya sehingga dapat mengikuti proses belajar mengajar dengan lancar. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui hasil implementasi kebijakan GN-OTA di SMK Batik 1 Surakarta. 2) Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam implementasi kebijakan GN-OTA di SMK Batik 1 Surakarta. Penelitian ini dilakukan di SMK Batik 1 Surakarta dengan pertimbangan bahwa: 1) Merupakan lembaga pendidikan swasta yang secara mandiri berinisiatif mengimplementasikan kebijakan GN-OTA. 2) Telah menerapkan kebijakan GN-OTA dengan baik, terbukti dari distribusi kebijakan yang berlangsung selama lebih dari 5 tahun ini menuai beragam apresiasi dari orang tua murid yang terbantu akan kebijakan tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, narasumber merupakan Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Staff Tata Usaha bagian Bendahara Gaji, Guru Penanggung Jawab atau Kordinator Program Gerakan Nasional Orang Tua Asuh, dan empat siswa penerima bantuan GN-OTA SMK Batik 1 Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tehnik analisis data menggunakan Tehnik Analisis Interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa: 1) Hasil implementasi GN-OTA di SMK Batik 1 Surakarta dilihat dari aspek output-nya telah menghasilkan output berupa penyaluran bantuan periodik dan bantuan insidental, dari aspek kepatuhan kelompok sasaran sudah sesuai dengan tujuan kebijakan meskipun ada ketidaksamaan metode penentuan kelompok sasaran antara aparat tingkat atas dan tingkat bawah, dari aspek dampak nyata output-output kebijakan, kebijakan GN-OTA memberikan dampak yang diinginkan yaitu meringankan beban SPP kelompok sasaran. 2) Mengenai faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan, terdapat beberapa faktor penghambat kebijakan: Sumberdaya dana mengalami kekurangan dana akibat minimnya hasil iuran guru karyawan yang masuk, Sosialisasi khususnya sosialisasi ke guru dan karyawan kurang  mendapat  respon, Respon aparat terkait masalah seperti kekurangan dana operasional cenderung rendah sehingga masalah tersebut terus berulang setiap tahunnya.

Kata Kunci : evaluasi, kebijakan, GN-OTA