ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk ketidakakuratan data beserta dampaknya dan menganalisis potensi PBB-P2 yang hilang di Kecamatan Karangpandan dan Kecamatan Jaten tahun 2013-2017. Metode studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang dilakukan di BKD Kabupaten Karanganyar, Kecamatan Karangpandan dan Kecamatan Jaten, analisis data yang diperoleh dari BKD Kabupaten Karanganyar, studi kepustakaan dan metode pengumpulan online. Teknik pembahasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripstif.

Berdasarkan hasil penelitian, NJOP pada SPPT tidak sesuai dengan NJOP sesungguhnya, karena masih menggunakan NJOP lama yang berasal dari data KPP Pratama Karanganyar. Oleh karena itu, Kecamatan Karangpandan dan Kecamatan Jaten kehilangan banyak potensi PBB-P2. Potensi PBB-P2 yang mampu diraih oleh Kecamatan Karangpandan pada tahun 2013 hanya sebesar 6,6%, tahun 2014 sebesar 6,2%, tahun 2015 sebesar 5,6%, tahun 2017 sebesar 4,3%. Sedangkan Kecamatan Jaten tahun 2013 mampu meraih 80%, tahun 2014 sebesar 36%, tahun 2015 sebesar 26,1%, tahun 2016 sebesar 20,7%, dan tahun 2017 sebesar 16,7%.

Penulis memberikan saran kepada BKD Kabupaten Karanganyar dalam upaya mengatasi ketidakakuratan data dan meningkatkan kinerja dalam penggalian potensi PBB-P2. Saran tersebut antara lain mengadakan sosialiasi mengenai pentingnya membayar pajak, melakukan pelatihan untuk meningkatkan SDM petugas BKD Kabupaten Karanganyar, melakukan updating data, menambah personil dalam kegiatan verifikasi lapangan, dan memberikan sanksi yang tegas terhadap wajib pajak yang tidak patuh membayar pajak.
 
Kata Kunci: PBB-P2, Ketidakakuratan, Potensi