ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan PER-32/PJ/2009 dengan PER-14/PJ/2013 terkait pelaporan SPT masa dan penerimaan PPh pasal 21/26 ditinjau dari tingkat kepatuhan wajib pajak, efektivitas dan kontribusinya terhadap seluruh penerimaan pajak di KPP Pratama Surakarta. Metode penelitian yang digunakan berupa deskriptif kuantitatif. Jenis data yang diambil berupa data primer dari hasil wawancara dan data sekunder. 

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perbandingan tingkat kepatuhan wajib pajak saat penerapan PER-14/PJ/2013 lebih tinggi 0,92% dan tingkat efektivitas juga lebih tinggi sebesar 3,12% dari PER-32/PJ/2009. Sedangkan tingkat kontribusi PER-14/PJ/2013 lebih rendah dari PER-32/PJ/2009 sebesar 3,38%. Hambatan yang dihadapi KPP Pratama Surakarta dalam melaksanakan Perdirjen tersebut antara lain kesadaran wajib pajak untuk melaporkan SPT masa PPh pasal 21/26 masih kurang, kurangnya pengetahuan wajib pajak mengenai e-SPT dan eFilling, serta perekaman SPT masa PPh pasal 21/26 yang sulit. 

Untuk mengatasi hambatan tersebut upaya yang dilakukan adalah sosialisasi dan penyuluhan mengenai pentingnya kesadaran wajib pajak dalam melaporkan SPT masa PPh pasal 21/26, help desk untuk membantu wajib pajak dalam pengisian e-SPT dan pelaporan secara e-Filling, serta perluasan e-Filling dan scan SPT hardcopy/kertas agar perekaman data wajib pajak lebih mudah.

Keterbatasan dari penelitian ini yaitu masih banyak wajib pajak yang belum menggunakan e-SPT dan e-Filling karena dianggap menyulitkan, padahal tujuan pemerintah menerbitkan kedua hal tersebut untuk memberikan kemudahan pada wajib pajak dan fiskus.  
Kata Kunci: PER-32/PJ/2009, PER-14/PJ/2013, kepatuhan wajib pajak, efektivitas, kontribusi