Penulis Utama | : | Dea Shalehalistya Laksono |
NIM / NIP | : | C0114013 |
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk istilah-istilah dalam tradisi upacara jamas dan kirab pusaka Grebeg Sura di Makam Bathoro Katong, Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. (2) mendeskripsikan makna leksikal dan gramatikal dalam tradisi upacara jamas dan kirab pusaka Grebeg Sura di Makam Bathoro Katong, Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. (3) mendeskripsikan makna kultural dalam tradisi upacara jamas dan kirab pusaka Grebeg Sura di Makam Bathoro Katong, Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitain di Makam Bathoro Katong, Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Data penelitian berupa data verbal dan non-verbal. Sumber data primer berasal dari informan dan sumber data sekunder berupa dokumentasi, pustaka, jurnal dan penelitian terdahulu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara. Metode analisis yang digunakan adalah metode distribusional, metode padan referensial dan metode interpretasi. Metode penyajian hasil analisis data adalah metode deskriptif formal dan informal. Dari hasil analisis dapat disimpulkan beberapa hal (1) bentuk istilah dalam tradisi upacara jamas dan kirab pusaka Grebeg Sura berupa monomorfemis yaitu baskom, takir, beras, endhog, uyah, ketan, bothok, srundeng, ingkung, panggang, dan dhayang, polimorfemis berupa tirakatan, brokohan, kroyokan, kasepuhan, lalapan, urab-urab, songsong tunggul wulung, tombak tunggul naga, angkin cindhe puspita, kalung wiratama, kembang telon, kembang setaman, jajan pasar, buceng kuwat, buceng brok, buceng robyong, tumpeng purak, golong gana, golong pitu, gedhang raja setangkep, krambil gondhil, manggala bregada dan frasa berupa bedhol pusaka, jamas pusaka, kirab pusaka, nyipeng pusaka, banyu jamasan, kering tempe, jangan tahu, dan jenang pitu. (2) makna leksikal istilah dalam tradisi upacara jamas dan kirab pusaka Grebeg Sura diperoleh dari data yang berbentuk monomorfemis sedangkan makna gramatikal diperoleh dari data yang berbentuk polimorfemis dan frasa (3) makna kultural istilah dalam tradisi upacara jamas dan kirab pusaka Grebeg Sura secara umum bertujuan untuk memohon perlindungan dan keselamatan kepada Tuhan yang Maha Esa agar diberikan kehidupan yang lebih baik, aman, tenteram dan damai.
Kata kunci: istilah, jamas pusaka, Bathoro Katong, etnolinguistik
Penulis Utama | : | Dea Shalehalistya Laksono |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | C0114013 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Istilah-Istilah Dalam Tradisi Upacara Jamas dan Kirab Pusaka Grebeg Sura di Makam Bathoro Katong, Desa Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo (Tinjauan Etnolinguistik) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - F. Ilmu Budaya - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Sastra Jawa |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-F. Ilmu Budaya Jur. Sastra Daerah-C0114013-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Drs. Yohanes Suwanto, M.Hum. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. Ilmu Budaya |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|