ABSTRAK 

Pengendalian kualitas yang dilaksanakan dengan baik akan memberikan dampak terhadap mutu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Kualitas dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan berdasarkan ukuran dan karakteristik tertentu. Maka banyak perusahaan yang menggunakan metode tertentu untuk menghasilkan suatu produk dengan kualitas yang baik. Walaupun proses-proses produksi telah dilaksanakan dengan baik, namun pada kenyataan masih ditemukan terjadinya kesalahan-kesalahan dimana kualitas produk yang dihasilkan mengalami kerusakan atau cacat pada produk. Untuk itulah pengendalian kualitas dibutuhkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang berlaku.  

Metode pembahasan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode Cchart yang merupakan diagram untuk menghitung jumlah produk yang rusak. Diagram ini digunakan untuk mengendalikan jumlah produk per unit hasil suatu proses. Bagan pengendalian C-chart berguna dalam pengawasan kerusakan (cacat). 

Proses produksi rokok di SKM pada PT Djarum Kudus yang terbagi menjadi 2 proses utama yaitu pada primary dan secondary. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode C-chart didapat hasil untuk batas kendali atas (UCL) sebesar 0.2062 dan batas kendali bawah (LCL) sebesar 0 dengan batas kendali rata-rata (CL) sebesar 0.00452. Proses produksi rokok selama bulan Desember 2017 ada yang berada diluar batas toleransi, namun pada saat itu juga sudah ada tindakan oleh personil quality control dan personil produksi. 

Adapun saran yang dapat diberikan untuk perusahaan berdasarkan kesimpulan yang didapat antara lain perusahaan meningkatkan standar kualitas hasil produksinya dan meningkatkan pengawasan kepada operator mesin agar kinerja operator mesin bisa lebih optimal. 

Kata Kunci : Kualitas, Pengendalian Kualitas, Metode C-Chart