×
Penelitian ini berjuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai (1) bentuk tindak tutur direktif dalam novel Harry Potter tahun 1 dan 2 karya J.K Rowling, (2) bentuk kesantunan berbahasa, (3) relevansi novel Harry Potter tahun 1 dan 2 dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa di SMP.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan analasis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen berupa novel terjemahan Harry Potter tahun 1 dan 2, serta catatan lapangan hasil wawancara dengan narasumber. Selain dokumen, sumber data yang lain adalah narasumber, yaitu guru bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sragen. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah trianggulasi teori, trianggulasi sumber, triangulasi metode, dan review informan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif (interaktif model of analysis).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ditemukan Bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam novel Harry Potter tahun 1 dan 2 karya J.K Rowling, antara lain bentuk tuturan direktif permintaan, pertanyaan, memerintah, larangan, pemberian izin, dan bentuk tuturan direktif menasihati. Data bentuk tindak tutur direktif novel Harry Potter tahun 1 dan 2 karya J.K Rowling yang ditemukan berjumlah 419 data. Pematuhan prinsip kesantunan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung ditemukan sebanyak 118 data. Novel Harry Potter tahun 1 dan 2 karya J. K. Rowling jika dikaitkan dengan pembelajaran sastra di Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah sesuai. Standar Kompetensi (SK) pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang membahas tentang novel terdapat pada kelas VIII semester genap, yaitu: 13. Memahami unsur intrinsik novel remaja (asli atau terjemahan) yang dibacakan.