Abstrak

Pabrik Bisfenol-A dirancang dengan kapasitas 51.000 ton/tahun. Bahan
baku yang digunakan adalah aseton 99,7% sebanyak 0,255 ton/ton produk dan fenol
99,96% sebanyak 0,831 ton/ton produk yang diimpor dari Kumho P&B Chemicals. Udara panas yang dibutuhkan pada proses ini sebanyak 2,741 ton/ton produk dan menghasilkan limbah sebanyak 2,828 ton/ton produk yang berupa gas non- condensable, uap air keluaran rotary dryer, dan hasil bawah menara distilasi. Pabrik ini direncanakan didirikan di daerah Cilegon, Banten pada tahun 2020 dan mulai beroperasi pada tahun 2021.
Bisfenol-A dibuat dari proses kondensasi antara aseton dan fenol dengan katalis Styrene-divinylbenzene Sulfonic Acid resin. Reaksi   berlangsung pada kisaran suhu 45-85 oC dan tekanan 1,6 atm dalam reaktor fixed bed single tube kondisi adiabatik dan non-isotermal dengan konversi 70%. Reaksi berlangsung secara eksotermis, namun karena panas reaksi yang dihasilkan kecil sehingga tidak diperlukan alat penukar panas. Produk keluaran reaktor akan mengalami tahap pemisahan awal dari impuritas yang berupa sisa bahan baku dan air yang terjadi pada menara distilasi dan evaporator. Selanjutnya Bisfenol-A akan dikristalkan dan dikeringkan menggunakan  rotary  dryer  sehingga  diperoleh  Bisfenol-A  dengan  kemurnian
99,9% berat.
Kebutuhan utilitas meliputi air KTI sebanyak 0,855 ton/ton produk, air laut sebanyak 97,26 m3/ton produk, bahan bakar batu bara sebanyak 0,118 ton/ton produk dan High Speed Diesel Oil (HSD) sebanyak 0,016 ton/ton produk, udara tekan sebanyak 15,53 m3/ton produk, serta kebutuhan listrik yang diperoleh dari PLN dengan kapasitas terpasang sebesar 50,44 kWh/ton produk. Pabrik juga didukung laboratorium untuk menjaga kualitas produk agar sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Pabrik direncanakan dibangun di atas tanah seluas
19.950 m2.
Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT), dengan struktur organisasi line and staff. Sistem kerja karyawan berdasarkan pembagian jam kerja yang terdiri dari karyawan shift dan non-shift. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dan membutuhkan 7,45 manhour/ton produk.
Hasil analisa ekonomi diperoleh modal tetap sebesar Rp 404.015.816.826 dan modal kerjanya Rp 406.794.508.773. Biaya produksi total per tahun sebesar Rp
810.810.325.599. Pabrik Bisfenol-A termasuk beresiko rendah karena kondisi operasi pada suhu dan tekanan normal. Analisis kelayakan menunjukkan bahwa Return  of  Investment  (ROI)  sebelum  dan  sesudah  pajak  sebesar  38,88%  dan
31,11%. Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 2,10 tahun dan
2,51 tahun, Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 23,47%,serta Break Even Point (BEP) 42,61%, dan Shut Down Point (SDP) 23,71%. Berdasarkan hasil evaluasi di atas, maka Pabrik Bisfenol-A dari aseton dan fenol dengan kapasitas 51.000 ton/tahun dinilai layak didirikan.