×
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu (1) Bagaimana mitos pria jawa dalam novel Bukan Pasar Malam?; (2) Bagaimana pesan yang disampaikan pengarang dalam novel Bukan Pasar Malam? Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan mitos pria jawa dalam novel Bukan Pasar Malam; (2) Mengungkapkan pesan yang disampaikan pengarang dalam novel Bukan Pasar Malam.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Objek material penelitian ini adalah novel Bukan Pasar Malam karya Pramoedya Ananta Toer. Objek formal dalam penelitian ini adalah mitos pria Jawa yang terdapat dalam novel Bukan Pasar Malam. Data dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif berbentuk kalimat, dialog, dan paragraf yang berkaitan dengan mitos pria Jawa dalam novel Bukan Pasar Malam. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca keseluruhan cerita sehingga didapatkan pengetahuan dan kesan tentang isi, tokoh, tindakan, dan peristiwa yang terdapat dalam cerita. Teknik analisis data dilakukan dengan menemukan struktur luar dan struktur dalam novel Bukan Pasar Malam karya Pramoedya Ananta Toer. Teknik penarikan simpulan dilakukan dengan ragam induktif, yaitu penarikan simpulan atas data-data yang bersifat khusus untuk mendapatkan hasil simpulan yang umum. Dari analisis dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Mitos pria Jawa yang terdapat dalam novel Bukan Pasar Malam ditemukan konsep mistisisme yang direpresentasikan melalui tokoh Ayah, yakni terkait memayu hayuning bawana. Serat Kalatidha yang merupakan ajaran dari Ronggowarsito merupakan pedoman hidup yang dipegang oleh tokoh Ayah dalam hidupnya. (2) Pada masa sesudah kemerdekan tokoh Ayah tidak mau untuk memperbutkan kursi kekuasaan. Ayah tetap ingin menjadi guru walaupun peluang untuk menjadi orang yang mempunyai kekuasaan sangat terbuka. Pada akhirnya beliau digilas oleh zaman, dalam arti beliau tidak kuat melihatnya dan jatuh sakit, akhirnya tokoh Ayah meninggal dunia.