Penulis Utama | : | Widyagnes Fika Utama |
NIM / NIP | : | D1216071 |
Abstrak
Layanan Disabilitas Pendidikan Inklusi Kota Surakarta (LDPIKS) merupakan lembaga layanan autis yang mampu memberikan pelayanan keterapian secara gratis, oleh karena itu Anak autis yang ditangani jumlahnya selalu meningkat dan tidak sebanding dengan jumlah terapis di LDPIKS. Fenomena Anak autis yang sulit untuk diajak berkomunikasi sering dihadapi oleh terapis di LDPIKS saat kegiatan terapi berlangsung. Ada anak yang sama sekali tidak mau merespon, bahkan ada pula yang menunjukkan tindakan ekstrim seperti menjambak, memukul, dan mengamuk. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya untuk bisa berkomunikasi dengan anak autis.
Bentuk komunikasi menurut Mondry (2008:3) terdiri dari komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang disampaikan melalui lisan dan tulisan. Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan body language saat berkomunikasi. Komunikasi verbal dan nonverbal selalu kita gunakan dalam berkomunikasi, sehingga tidak dapat ditentukan mana yang paling baik untuk digunakan, karena saling berkaitan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis interaktif dan menggunakan teknik triangulasi data untuk validitas data.
Komunikasi verbal yang digunakan terapis adalah bentuk tutur kata asertif, yaitu penyampaian kalimat dengan cara menyampaikan pernyatan berdasarkan kebenaran, direktif dengan cara memberikan perintah dan meminta, komusif dengan cara memberikan janji pada anak autis, dan ekspresif disaampaikan dengan cara memberikan pujian. Komunikasi nonverbal terkait dengan teori komunikasi equilibrium yang mengutamakan hubungan kedekatan antar individu. Bentuk pendekatan yang dilakukan terapis melalui 6 bentuk komunikasi nonverbal yaitu kinesik dengan cara kontak mata, gerakan tangan, dan ekspresi wajah. Proksemik dengan cara duduk berhadapan sampai bisa bertatapan. Kronemik dengan cara bermain dan belajar bersama anak autis menggunakan permainan edukatif. Paralinguistik, mengajarkan artikulasi, dan menyesuaikan cara bicara kepada anak sesuai dengan keadaan anak. Artifak, menggunakan benda tertentu sebagai pesan komunikasi nonverbal seperti seragam terapis. Haptik berupa pelukan dan usapan untuk menunjukan kasih sayang.
Kata Kunci : Komunikasi Verbal dan Nonverbal, Terapis, Anak Autis
Penulis Utama | : | Widyagnes Fika Utama |
Penulis Tambahan | : | - |
NIM / NIP | : | D1216071 |
Tahun | : | 2018 |
Judul | : | Penerapan Metode Komunikasi Verbal dan Nonverbal Oleh Terapis pada Anak Autis (Studi Deskriptif Kualitatif Penerapan Metode Komunikasi Verbal dan Nonverbal oleh Terapis untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi pada Anak Autis di Layanan Disabilitas Pendidikan Inklusi Kota Surakarta) |
Edisi | : | |
Imprint | : | Surakarta - FISIP - 2018 |
Program Studi | : | S-1 Ilmu Komunikasi Non Reguler |
Kolasi | : | |
Sumber | : | UNS-FISIPOL Jur. Ilmu Komunikasi-D1216071-2018 |
Kata Kunci | : | |
Jenis Dokumen | : | Skripsi |
ISSN | : | |
ISBN | : | |
Link DOI / Jurnal | : | - |
Status | : | Public |
Pembimbing | : |
1. Firdastin Ruthnia Y., S.Sos., M.Si. |
Penguji | : | |
Catatan Umum | : | |
Fakultas | : | Fak. ISIP |
File | : | Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download. |
---|