Penulis Utama : Ana Mulyono
NIM / NIP : S701408002
×

ABSTRAK 
Novel Guru Onyeh karya Salman Faris merupakan potret dari kehidupan masyarakat Sasak yang digambarkan melalui tokoh Guru Onyeh yang mengalami keterbelakangan sosial dalam segala bidang. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan  yakni, bagaimanakah gambaran masyarakat Sasak dalam novel Guru Onyeh karya Salman Faris?. Perjuangan masyarakat Sasak dalam novel Guru Onyeh karya Salman Faris?. Kehidupan masyarakat Sasak dalam novel Guru Onyeh yang merupakan metafora bagi kehidupan masyarakat Sasak dalam kenyataan?. Tujuan dari penelitian ini yaitu: Untuk mendeskripsikan gambaran tokoh Guru Onyeh dalam novel Guru Onyeh karya Salman Faris. Untuk mendeskripsikan perjuangan masyarakat Sasak dalam novel Guru Onyeh karya Salman Faris. Untuk mendeskripsikan kehidupan masyarakat Sasak dalam novel Guru Onyeh yang merupakan metafora kehidupan masyarakat Sasak dalam kenyataan.              Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode kualitatif interpretatif. Data diperoleh dan dikumpulkan melalui sumber data primer dan sekunder. Data primer yakni data yang diperoleh langsung dari sumbernya, yaitu novel Guru Onyeh. Data sekunder yakni data yang diperoleh dari sumber lain seperti berbagai pendapat yang diambil artikel, buku teks, dan hasil penelitian yang sudah dipublikasikan ataupun belum dipublikasikan. Data yang didapat dijelaskan dengan cara deskriptif interpretatif. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce.       Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tanda kepertamaan dalam novel Guru Onyeh mengacu pada tanda qualisign, sinsign, dan legisign. Qualisign menggambarkan tentang kualitas kehidupan masyarakat Sasak yang buruk, sinsign menggambarkan keberadaan masyarakat Sasak yang selalu terjajah, dan legisign merupakan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat Sasak seperti norma agama dan norma adat. Selain itu, tanda keduaan dalam novel Guru Onyeh mengacu pada ikon, indeks, dan simbol. Artinya, novel Guru Onyeh  merupakan ikon bagi kehidupan masyarakat Sasak dalam kenyataan, cerita novel Guru Onyeh adalah indeks dari adanya kehidupan nyata, serta perjuangan dalam novel merupakan simbol dari pemberontakan terhadap kemiskinan dan kebodohan. Selanjutnya, tanda ketigaan dalam novel Guru Onyeh merujuk pada tanda rheme, dicisign, dan argument. Tanda rheme menggambarkan tentang kehidupan dalam novel yang menjadi miniatur bagi kehidupan yang sebenarnya. Tanda dicisign adalah tanda yang menggambarkan peristiwa dalam novel yang sesuai dengan kenyataan, sedangkan argument merupakan tanda yang menjabarkan tentang alasan-alasan yang timbul di balik peristiwa dalam novel.  
Kata Kunci: Novel Guru Onyeh, Semiotika, Masyarakat Sasak, Salman Faris

×
Penulis Utama : Ana Mulyono
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : S701408002
Tahun : 2018
Judul : Novel Guru Onyeh sebagai Metafora Bagi Kehidupan Masyarakat Sasak
Edisi :
Imprint : Surakarta - Pascasarjana - 2018
Program Studi : S-2 Kajian Budaya
Kolasi :
Sumber : UNS-Pascasarjana Program Studi Kajian Budaya -S701408002-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Tesis
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Bani Sudardi, M.Hum.,
2. Prof. Drs. Mugijatna, M.Si., Ph.D.,
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Sekolah Pascasarjana
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.