×
ABSTRAK
Latar Belakang: Pada ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur dilaporkan memberikan keuntungan saat persalinan kala II menjadi lebih pendek, mengurangi insiden operasi Sectio Cesaria, mengurangi pengeluaran meconium di dalam cairan amion, dan mengurangi terjadinya gawat janin pada waktu persalinan. Secara fisiologis, jalan lahir pada ibu primigravida belum pernah dilewati bayi sehingga memerlukan latihan relaksasi otot-otot dasar panggul agar persalinan berjalan lancar dan waktu yang dibutuhkan pada saat persalinan kala II akan lebih pendek. Dalam mempersiapkan persalinan, biasanya ibu primigravida mempunyai semangat yang lebih dibandingkan ibu multigravida, salah satu usaha yang dilakukan adalah senam hamil.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di BPM Sri Lumintu. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, dengan metode Non Probability Sampling dengan teknik accidental sampling. Variabel pada penelitian ini adalah senam hamil dan lama persalinan. Teknik analisa data menggunakan uji Cross Tabulating korelasi Kendalls dengan program SPSS 22.0
Hasil: Ibu hamil primigravida yang melaksanakan senam hamil 3 kali sebanyak 19 (38%) sedangkan dibandingkan yang hanya melakukan 1 kali sebanyak 18 (36%) hanya terpaut 1 orang ibu. Lama persalinan pada ibu hamil primigravida menunjukkan persalinan normal sebanyak 36 (72%) dan 14 ibu (28%) memiliki persalinan yang tidak normal (lebih dari 2 jam).
Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II (p < 0,05).
Kata kunci : senam hamil, lama persalinan