Penulis Utama : Anggara Bagus Satrio
NIM / NIP : D0314006
×

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi simbolik pada lesbian di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan seorang lesbian bisa memiliki orientasi seksual lesbian, interaksi simbol untuk mencari pasangan, interaksi lesbian saat di tempat umum. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori interaksi simbolik oleh George Herbert Mead. Teori interaksionisme simbolik melihat pentingnya interaksi sosial sebagai sebuah sarana ataupun sebuah penyebab ekspresi tingkah laku manusia, individu tidak akan mengalami interaksi simbolik tanpa pengalaman sosial. Mead membuat tiga konsep yang terkenal yaitu Mind proses individu berinteraksi dengan dirinya sendiri dan individu dapat memilih mana diantara masukan yang tertuju padanya yang akan ditanggapi seperti merespon atau direspon oleh orang lain mengenai aktivitas dunia maya maupun dunia nyata (update status, foto, video, dan mencari komunitas). Self individu menerima diri sendiri sebagai obyek dari persfektif orang lain dari cara berjalan lesbian, lirikan mata, berpakaian maupun cara berbicara. Jadi lesbian ditanggapi oleh orang lain dan dirinya juga yang harus menerima dirinya sendiri. Society penting bagi pikiran dan diri, masyarakat mengontrol dua hal tersebut untuk menjadikan sesuatu kegiatan yang bermanfaat atau tidak.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk mengetahui Interaksi Simbolik pada Lesbian. Teknik pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu, wawancara, observasi, serta dokumen untuk melengkapi data. Wawancara dilakukan pada pasangan lesbian. Sesuai dengan tujuan penelitian  ini, peneliti  menggunakan  teknik  purposive  sampling  untuk  memilih informan berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan peneliti yaitu individu yang memiliki orientasi  seksual terhadap  sesama  jenis, pernah  memiliki  atau  sedang memiliki pasangan sesama jenis. Validitas data yang digunakan adalah Trianggulasi sumber dan data (internet, buku, penelitian terdahulu, skripsi, jurnal)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lesbian pada awalnya memiliki faktor internal dan merambah kepada faktor eksternal. Faktor internal disini yaitu dari keluarga sendiri, rata-rata dari keluarga banyak sekali kekerasan dalam rumah tangga kedua orang tuanya. Namun ada juga yang kedua orang tuanya cuek dengan anaknya, tidak terlalu memperdulikan pergaulan seorang anaknya sehingga ia merasa bebas dalam pergaulannya. Berbeda dengan faktor eksternal, faktornya yaitu dari pasangan laki-laki yang disakiti dan hampir menjadi korban pelecehan seksual. Dengan interaksi simbolik kaum lesbian bisa menyembunyikan identitasnya dari masyarakat seperti istilah-istilah yang mereka mengerti seperti “beb, mbem, belok, less, girl, butchi, femme” dan media sosial juga salah satu informasi yang akan mempermudah seorang lesbian mencari pasangannya.

 

Kata Kunci: Orientasi Seksual, Lesbian, Interaksi Simbolik.

 

×
Penulis Utama : Anggara Bagus Satrio
Penulis Tambahan : -
NIM / NIP : D0314006
Tahun : 2018
Judul : Interaksi Simbolik Lesbian: Studi Kasus Di Kota Surakarta
Edisi :
Imprint : Surakarta - Fak. Ilmu sosial dan politik - 2018
Program Studi : S-1 Sosiologi
Kolasi :
Sumber : UNS-Fak. Ilmu sosial dan politik, Jur Sosiologi-D0314006-2018
Kata Kunci :
Jenis Dokumen : Skripsi
ISSN :
ISBN :
Link DOI / Jurnal : -
Status : Public
Pembimbing : 1. Dra. Rahesli Husmona, M.Si
Penguji :
Catatan Umum :
Fakultas : Fak. ISIP
×
File : Harus menjadi member dan login terlebih dahulu untuk bisa download.